Inspirasi dalam Kopi
sastrapuna.com - Muklis Puna
Dari gunung nan ranum
Menyaru dalam warna
Menembang segala dendang
Menyaru dalam warna
Menembang segala dendang
Rasa pahit berjubah hitam
Kau buka simpul pada saraf mati rasa
Wangimu mengundang pesona
Dengan jasad dibakar bara
Kau merasuk pada setiap rasa
Wangimu mengundang pesona
Dengan jasad dibakar bara
Kau merasuk pada setiap rasa
Kopi...
Begitu terpesona dirimu
Tua,muda, remaja, dan anak anak
Presiden, menteri, hingga kuli
Menaruh rasa padamu
Termasuk Aku
Begitu terpesona dirimu
Tua,muda, remaja, dan anak anak
Presiden, menteri, hingga kuli
Menaruh rasa padamu
Termasuk Aku
Berjubel- jubel orang antre
Belum sempurna hariku
Jika bibir ini belum mencubuimu,
Ketika matahari menyambangi pagi
Anganku tertuju padamu kopi
Jika bibir ini belum mencubuimu,
Ketika matahari menyambangi pagi
Anganku tertuju padamu kopi
Ketika rembulan mendaki siang
Otakku beku seperti di atas tungku
Kamulah lamunan syahdu
Di tengah penatnya lelah
Kaulah inspirasiku
Di tengah hilangnya diksi
Kaulah meditasi sakralku
Saat kutata barisan kata
Kopi... oh kopi.....
Kau memang menawan
Rasamu memang seksi
Ragamu memang mungil
Namun nuansamu merogoh saku
Lhokseumawe, 15 Desember 2021
0 Komentar