Kupinjam Resahmu
sastrapuna.com - Muklis Puna
Malam ini ...
Pinjami Aku sebentar saja resah yang mengarungi jiwamu
Berikan sejenak saja...!
Baju kumal berlepotan duka yang menderu dalam napas
Ku ingin melihat tabir yang kau simpan dalam palung kepiluan
Berikan sejenak saja...!
Baju kumal berlepotan duka yang menderu dalam napas
Ku ingin melihat tabir yang kau simpan dalam palung kepiluan
Sebentar saja...
Siang ini pinjami aku nasi pucat basi sisa kemarin
Tempe bongkrek yang kau rebut dari sisa kucing malam
Berikan Aku lauk berbunga larva di samping istana megah
Ingin kuajari rasa pada lidah -lidah yang bebal
Tempe bongkrek yang kau rebut dari sisa kucing malam
Berikan Aku lauk berbunga larva di samping istana megah
Ingin kuajari rasa pada lidah -lidah yang bebal
Sebentar saja sobat...
Pinjamkan aku selimut kardus sepuluh warna penggati hangatmu
Bentangkan ambal jorok penuh kuman dan noda
Kuingin mengajari kulitku tentang derita menambal malam
Bentangkan ambal jorok penuh kuman dan noda
Kuingin mengajari kulitku tentang derita menambal malam
Sebentar saja sobat...
Pinjamkan satu malam milikmu buat Aku
Aku ingin mengajari jiwa tentang candaan nyamuk- nyamuk
dari deretan pertokoan negeri
Aku ingin menyulam keluhmu yang panjang bercadas
Aku, Dia ,dan mereka begitu dungu
Mengganggapmu kecoak liar pembawa virus
Aku ingin mengajari jiwa tentang candaan nyamuk- nyamuk
dari deretan pertokoan negeri
Aku ingin menyulam keluhmu yang panjang bercadas
Aku, Dia ,dan mereka begitu dungu
Mengganggapmu kecoak liar pembawa virus
Mendingan Aku..
Setidaknya punya rasa
Dia?
Mereka?
Aku tak tahu...!
Setidaknya punya rasa
Dia?
Mereka?
Aku tak tahu...!
Entahlah sobat.!
Hati Dia dan Mereka bagai karang di lautan
Kaulah ombak penghantam
Tapi Dia dan Mereka tetap kokoh
Kaulah ombak penghantam
Tapi Dia dan Mereka tetap kokoh
Lhokseumawe, 11 Februari 2022
0 Komentar