Ibu Makin Renta

Ibu Makin Renta

 













Ibu Makin Renta

sastrapuna.com - Muklis Puna

 

Ibu...
Dirimu  tak lagi bersahabat,
Panas menyegat raga
Raja siang mematri   relung-relung gunung
Rumput-rumput  layu berganti  corak  keemasan


Pohon -pohon  gerah  menanti setetes  embun
Drama   babak baru   diputar di bioskop kehidupan
Penonton  menabur  badai
Angin kencang meyambang,
Udara terbakar 
Kerontang   bertandang,
Air susu mengapung   di udara


Ibu..      
tak lagi  ceria
Wajahmu  keriput
Padi petani  mandul, harga  gabah  membumbung
Kemiskinan tumpah-ruah tak  meludah di media 
Pengangur berdesak-sesak


Ibu.. 
semakin renta dirajam usia
Planet  tak   bermagnet,  perang dimana-mana
Lapisan ozon  tak mampu membendung bumi
Gejala akhir bermunculan setiap massa


Ibu ...
adalah lautan sawit  dunia
Namun anak negeri berderet antre minyak goreng
Mereka berontak melepas rantai di leher
Kehidupan mencekik, agama semakin seksi


Ibu ... 
tak lagi bermurah hati  
Napasnya   panas menyengat raga
Penyair mabuk berhamburan bak kulat di tengah hujan
Kiblat berbalik  arah, fatamorgana jadi sasaran

Ibu...
Semakin garang
Pemimpin bodoh disembah melebihi Tuhan
Kemarau  integeritas mengauap di udara
Badai kritik mengema di media sosial
Banjir  di mana- mana
Gunung-gunung muntahkan kematian
 
Ibu..
Semakin curang
Munafik  berhaburan  mengusik  persatuan
Berhala   disembah diberi sesajen agar rupiah dapat dirambah
 

Lhokseumawe, 19 Maret 2022







Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar