Kepada Perempuanku
sastrapuna.com - Muklis Puna
Ada banyak rasa berteduh dalam jiwa
Ada banyak kisah sudah kita layari
Ada banyak celah ditambal dengan cita
Ada banyak duka tak berbilang masa
Masihkah kita satu rasa?
Ada banyak kisah sudah kita layari
Ada banyak celah ditambal dengan cita
Ada banyak duka tak berbilang masa
Masihkah kita satu rasa?
Dalam cawan rindu,kita bergumul
Dalam pelukan masa, kita bersua
Dalam kolam asmara,
Dalam pelukan masa, kita bersua
Dalam kolam asmara,
kita lepas semua dahaga
Kebahagiaan timbul dan tenggelam
Kebahagiaan timbul dan tenggelam
Kadang duka meliput kisah
Kadang suka mengundang tawa
Kadang malam menggiring rindu
Kadang lembah begitu dalam
Namun dendam tak pernah bertandang
Kadang suka mengundang tawa
Kadang malam menggiring rindu
Kadang lembah begitu dalam
Namun dendam tak pernah bertandang
Kini senja terus turun
Kini darah tak lagi merah
Kini netra mulai membayang
Kini napas di ujung waktu
Namun kehangatan,
Kini darah tak lagi merah
Kini netra mulai membayang
Kini napas di ujung waktu
Namun kehangatan,
tetap menjalar dalam jiwa
Wahai perempuan pelipur lara
Wahai perempuan di tikungan malam
Wahai perempuan dalam bayang
Aku telah bersekutu dalam kasih
Wahai perempuan di tikungan malam
Wahai perempuan dalam bayang
Aku telah bersekutu dalam kasih
Lhokseumawe, 17 April 2022
0 Komentar