Antara Ada dan Tiada
Sastrapuna.com-Muklis Puna
Adalah secuil asa di ujung waktu
Seperti bulan pamit pada malam
Pulang bertandang ke peraduan
Menitip kenangan pada awan diarsir matahari
Seperti bulan pamit pada malam
Pulang bertandang ke peraduan
Menitip kenangan pada awan diarsir matahari
Ada rasa yang tak sanggup membusur
Karena batin tak merelakan ia terucap
Dari sini, Pada teras matahari melirik jiwa
Aku terpana pada cita yang tersangkut di angan
Karena batin tak merelakan ia terucap
Dari sini, Pada teras matahari melirik jiwa
Aku terpana pada cita yang tersangkut di angan
Baca Juga: Mari Berbenah Kawan!
Seperti kayu lapuk dijahit hujan
Menggigil dan mengigau
Kaki -kaki penyangga kian lapuk
Pohon kematian kian merapat
Burung gagak mengitari angkasa
Menggigil dan mengigau
Kaki -kaki penyangga kian lapuk
Pohon kematian kian merapat
Burung gagak mengitari angkasa
Di sayapnya terselip pesan bahwa peluit akan menjerit
Serak- serak suara mengundang pulang
Serak- serak suara mengundang pulang
Biarlah bidadari menata ulang
Puing- puing kenangan yang ku tinggal
Karena yang kucinta tak wajib kumiliki
kesayangan adalah semasa dalam rasa
Puing- puing kenangan yang ku tinggal
Karena yang kucinta tak wajib kumiliki
kesayangan adalah semasa dalam rasa
Sayang...
Aku sedang belajar menata
Menata lupa pada kenangan
Menata sepi di kerumunan
Aku sedang belajar menata
Menata lupa pada kenangan
Menata sepi di kerumunan
Belajar menata ada di antara tiada
Belajar pada keringat matahari
Belajar pada ombak dikulum angin
Belajar pada pasang pulang ke pantai
Belajar pada keringat matahari
Belajar pada ombak dikulum angin
Belajar pada pasang pulang ke pantai
Ini adalah kisah di pucuk senja
Merayap dalam ratapan
Melepas hasrat terakhir dalam cita
Merayap dalam ratapan
Melepas hasrat terakhir dalam cita
Lhokseumawe, 17 Agustus 2022
Baca Juga:Pertualangan Mimpi
0 Komentar