Dampak Penggundulan Hutan di Takengon
Oleh : Willson Elldito
Sastrapuna.com- Terjadi banyak kecelakaan di daerah jalan menuju ke Takengon, salah satunya jalan KKA. Hal tersebut terjadi karena beberapa hal, salah satu nya adalah jalan yang rusak. Jalan rusak tersebut terjadi karena longsor yang disebabkan oleh sedikitnya akar pohon.
Hal tersebut terjadi karena penggundulan hutan yang dilakukan di daerah jalan KKA. Mengakibatkan kurangnya penahan tanah. Karena banyaknya penggundulan hutan yang terjadi, penulis di sini akan menjelaskan tentang dampak-dampak negatif penggundulan hutan.
Apa itu penggundulan hutan? Penggundulan hutan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi pohon yang terdapat di hutan. Kegiatan ini sangat sering dilakukan di berbagai tempat yang memiliki hutan. Penggundulan hutan dilakukan biasanya untuk mendapatkan kayu, membuat lahan kosong dan lain-lain. Banyak hutan yang sudah gundul. Ini disebabkan oleh banyak nya permintaan, seperti kayu untuk dijadikan perabotan rumah tangga maupun permintaan lahan kosong untuk pembangunan rumah.
Baca Juga:Penyimpangan Aturan Lalu- Lintas di Kota Lhokseumawe
Menurut wikipedia, deforestasi atau penggundulan hutan adalah kegiatan penebangan hutan atau tegakan pohon sehingga lahannya dapat dialihgunakan untuk penggunaan nonhutan, seperti pertanian dan perkebunan, peternakan, atau permukiman.https://id.m.wikipedia.org/wiki/Deforestasi#:~:text=Deforestasi%20atau%20penggundulan%20hutan%20adalah,perkebunan%2C%20peternakan%2C%20atau%20permukiman. Diakses pada tanggal 10-10-2022
Ada beberapa contoh penggundulan hutan, seperti penebangan pohon, pembakaran hutan, dan lain-lain. Penebangan pohon adalah kegiatan penebangan atau pemotongan seluruh bagian pohon yang berkayu. Penebangan pohon biasa dilakukan dengan menggunakan alat seperti gergaji, kapak besi, gergaji mesin, dan ada juga alat berat.
Penebangan pohon boleh dilakukan, tetapi tidak boleh melakukan penebang pohon secara liar. Hanya boleh pohon yang sudah tua. Penebangan pohon secara liar adalah penebangan pohon yang dilakukan tanpa memandang usia pohon, semua pohon akan ditebang sampai pohon yang diperlukan cukup.
Pembakaran hutan adalah kegiatan pembabatan hutan dengan menggunakan api untuk membakar daun hingga ke seluruh pohon dan menyebar ke pepohonan lainnya yang mengakibatkan banyak nya pohon yang hangus terbakar sehingga menjadi lahan yang luas untuk pembangunan.
Biasanya pembakaran hutan menggunakan zat yang mudah terbakar seperti bensin, agar mempermudah proses pembakaran hutan. Pembakaran hutan akan menyebabkan pemanasan global. Ada pun kebakaran hutan yang terjadi secara alami, biasnya karena adanya peningkatan suhu di hutan yang disebabkan oleh musim kemarau.
Penggundulan hutan menyebabkan dampak negatif kepada hewan, hutan merupakan faktor penting bagi hewan karena banyak hewan yang mendapatkan makanan dari pepohonan terutama bagi hewan pemakan tumbuhan (herbivora). Makanan dari pepohonan bisa berupa buah-buahan, seperti pisang, jeruk, semangka, pepaya, mangga, rambutan dan daun-daun dari batang pohon.
Jika hewan herbivora kekurangan makanan maka populasi hewan tersebut akan turun drastis yang mengakibatkan hewan pemakan daging (karnivora) kesusahan mencari makanan dari berburu hewan herbivora, hewan-hewan tersebut antara lain seperti singa, serigala, burung elang, dan masih banyak yang lainnya. Ada juga hewan-hewan yang kehilangan tempat tinggal seperti tupai yang tinggal di dalam pohon, dan berang-berang yang membutuhkan ranting dari dahan pohon untuk membuat rumah di tengah sungai ataupun danau.
Beberapa hewan buas juga akan keluar dari hutan karena kehilangan tempat tinggal. Hewan buas tersebut akan pergi ke daerah perternakan untuk memakan hewan ternak berupa sapi, ayam, domba, dan hewan-hewan lainnya, hal tersebut akan menyebabkan banyak kerugian terhadap peternak.
Hewan buas tersebut juga bisa muncul di daerah jalan yang akan mencelakakan manusia yang sedang lewat dan beberapa hewan akan memasuki perumahan warga dan merusak rumah maupun perabotan rumah tangga yang menyebabkan kerugian besar terhadap pemilik rumah.
Menurut dinas lingkungan hidup kota Semarang : Jika terjadi kerusakan alam, satwa menjadi kehilangan habitat aslinya. Terutama satwa yang hidup di dalam hutan. Ketika alam menjadi rusak maka ketersediaan makanan tersebut menjadi tidak ada. Hal itu dikarenakan satwa bergantung kepada alam terutama yang makanan sehari-harinya mengandalkan dari alam seperti omnivora maupun herbivora.https://dlh.semarangkota.go.id/4-dampak-kerusakan-alam-bagi-habitat-satwa-langka-yang-perlu-diwaspadai/.Diakses pada tanggal 10-10-2022
Penggundulan ini juga menghasilkan dampak buruk terhadap manusia seperti kurangnya oksigen yang dihasilkan dari pohon, ini akan menyebabkan terjadinya sesak napas ataupun, bisa terjadi juga pemanasan global karena kurangnya faktor penyerap karbon dioksida, banyak banjir yang akan terjadi karena air akan lama untuk surut.
Jalan-jalan akan mengalami banyak kerusakan seperti berlubangnya jalan karena permukaan tanah yang tidak rata. Hal ini dapat menyebabkan perjalanan menjadi melambat karena harus berhati-hati dengan jalan yang berlubang, ada juga yang mengalami kecelakaan. Hewan liar akan merusak fasilitas umum berupa jembatan, jalan, dan rambu lalu lintas.
Pohon juga merupakan faktor penting bagi lingkungan. Tanpa pohon lingkungan akan menjadi sangat panas dan terjadi pemanasan global karena pohon merupakan salah satu faktor penyerap sinar matahari untuk melakukan fotosintesis. Gunung ataupun bukit juga akan terkikis perlahan-lahan dengan terjadinya banyak longsor. Tanah juga akan menyerap terlalu banyak sinar matahari hingga menjadi tanah yang sangat kering. Pohon-pohon juga akan langka terutama pohon-pohon yang jarang ditemukan.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, penggundulan hutan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi pohon yang terdapat di hutan. Kegiatan ini sangat sering dilakukan di berbagai tempat yang memiliki hutan. Oleh karena itu sebagai masyarakat yang baik, kita tidak boleh melakukan penggundulan hutan untuk memenuhi kebutan manusia yang tidak terbatas karena akan menyebabkan banyak dampak negatif.
Dampak tersebut bisa terjadi kepada hewan. Hewan akan kehilangan tempat tinggal sehingga mulai keluar dari hutan dan merusak fasilitas umum, ini juga akan merugikan manusia, hewan akan kekurangan makanan yang menyebabkan hewan tersebut akan langka. Berdampak juga pada manusia berupa kekurangan oksigen maupun pemanasan global. Lingkungan juga akan mendapat dampak buruk berupa rusaknya tanah.
Penulis adalah siswa kelas unggul X-9 SMA Negeri 1 lhokseumawe.
0 Komentar