Manfaat Belajar Berbasis IT di SMAN 1 Lhokseumawe
Oleh: Aditya Surya Dinata
Sebelum
kita membahas tentang manfaat dari teknologi bagi siswa SMA, kita harus tahu
dulu apa itu teknologi? Teknologi adalah suatu ilmu atau pengetahuan yang
berupa sistem modern. Ada banyak teknologi yang sudah berkembang di zaman
sekarang, terutama perkembangan gadget. Gadget merupakan alat yang memiliki
ukuran tidak terlalu besar yang berfungsi untuk memudahkan kita mencari
informasi dari seluruh dunia, dan juga alat untuk kita mengekspresikan karya
kita di dunia Maya.
Menurut Merriam Webster teknologi ialah suatu suatu penerapan pengetahuan praktik khususnya di bidang tertentu; cara menyelesaikan tugas terutama dengan menggunakan proses teknis, metode, atau pengetahuan; serta juga aspek khusus dari bidang usaha tertentu.https://m.merdeka.com/trending/pengertian-teknologi-menurut-para-ahli-ketahui-manfaat-beserta-jehnisnya-kln.html(diakses tanggal 7 Oktober 2022)
Setelah teknologi memasuki dunia pendidikan metode pembelajaran disekolah juga mulai berubah, yang dulunya siswa mencatat materi pelajaran dibuku. Sekarang siswa mulai mencatat materi pelajaran mereka melalui gadget atau pun memfoto materinya di Handphone (HP) masing-masing. Yang dulunya membuat tugas latihan melalui buku latihan, sekarang lebih banyak belajar menggunakan PowerPoint (PPT) dan pembuatan video. Dan masih banyak metode yang bisa dikembangkan lagi. Karena itu, teknologi sangat berpengaruh sistem pendidikan murid, terutama Handphone (HP) yang sudah menjadi kebutuhan wajib bagi murid untuk pembelajaran mereka di sekolah.
Tentu saja penggunaan Handphone (HP) ini tidak boleh terlalu bebas karena bisa memberikan beberapa dampak negatif bagi kesehatan jasmani dan rohani murid. Karena itu, harus ada cara penanggulangan untuk masalah penggunaan Handphone (HP) tersebut. Di SMA Negeri 1 Lhokseumawe ada satu cara untuk menanggulangi masalah tersebut yaitu dengan sekolah membuat kotak loker yang di pasang di dinding-dinding kelas. Loker tersebut di gembok dan kunci gembok tersebut diserahkan ke ruang sarana. Kunci itu dapat diambil lagi saat jam pulang tiba. Pengambilan dilakukan oleh setiap perwakilan kelas. Untuk jadwal pengambilannya dimulai dari pukul 07.30 Wib. saat bel berbunyi dan jadwal pengambilan pulang saat hari biasa pukul 13.40 Wib. kecuali hari Jumat karena pulang lebih cepat menjadi pukul 11.30 Wib. Setelah itu, setiap kelas akan dibagikan lembaran surat izin pengambilan Handphone (HP) yang harus ada indentitas guru dan tanda tangannya. Itu sebabnya kita tidak bisa mengambil kunci loker sembarangan tanpa surat izin yang di isi dari guru mengajar di kelas, karena takut akan terjadi penyalahgunaan Handphone (HP) saat jam pelajaran.
Saat Handphone (HP) ingin digunakan pada jam pelajaran berlangsung, Handphone (HP) akan diambil demi mendukung pembelajaran materi. Langkah-langkah untuk pengambilan Handphone (HP) dari loker sebagai berikut:
1. Ketua kelas sebagai perwakilan kelas memberikan surat izin pengambilan HP kepada guru agar dapat diisi ketentuannya.
2.
Guru mengisi surat tersebut berisi: nama guru, kelas, mapel, dipakai dari jam
ke berapa sampai jam berapa, NIP guru dan
tanda tangan guru.
3.
Ketua kelas membawa surat tersebut ke ruang sarana agar mendapatkan izin
mengambil kunci loker yang disimpan di ruang sarana.
4.
Setelah diberi izin dan diberikan kunci lokernya oleh guru yang bertugas di
sarana, ketua kelas kembali ke kelas untuk membuka loker tersebut.
5.
Setelah pembelajaran dimulai dan sampai lah akhir jam pelajaran dan bel pun
berbunyi, guru pun menutup pembelajaran. Siswa di kelas menyimpan kembali Handphone
(HP) mereka ke loker dan setelah itu loker kembali digembok.
6. Setelah digembok kunci loker di kembalikan ke ruang sarana.
Kenapa
diberlakukan seperti ini? Karena dengan adanya surat izin tersebut, menyatakan
bahwa guru yang menandatangani surat tersebut akan bertanggung jawab penuh atas
pemakaian Handphone (HP) oleh para siswa SMA Negeri 1 Lhokseumawe.
Pemakaian Handphone (HP) tersebut biasanya digunakan ketika pembelajaran
tidak memakai buku tulis. Setelah
Handphone (HP) dipakai kemudian
disimpan di loker, ketua kelas wajib mengembalikan kunci gembok loker ke ruang
sarana. Karena sudah banyak kejadian siswa satu kelas yang sudah disita Handphone
(HP) karena mereka menggunakan HP di luar jam izin yang tertulis di kertas. Untuk masa
penyitaannya tergantung dari guru yang menyitanya, biasanya lama masa penyitaan
mulai dari 7 hari hingga 1 bulan lamanya. Akan tetapi, dengan diberlakukannya
metode itu pembelajaran berbasis teknologi IT di SMA Negeri 1 Lhokseumawe dapat
berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Dampak Penggunaan Obat Terlarang di Lingkungan Kota Lhokseumawe
Dengan adanya perkembangan teknologi tersebut terutama gadget berupa HP sangat membantu dan bermanfaat. Siswa bisa memuaskan rasa keingintahuannya hanya dengan mencarinya di internet, berbeda dengan siswa dulu yang harus mencarinya di buku dan membacanya satu-persatu Dengan teknologi juga metode pembelajaran siswa semakin berkembang, dahulu zamannya mencatat sekarang lebih banyak membuat video dan presentasi. Siswa lebih aktif berbicara dan dapat meningkatkan skill berbicara di depan umum atau bahasa lainnya adalah Public Speaking. Dengan begitu murid saat sudah tamat bersekolah akan siap menghadapi pekerjaan yang mana sekarang lebih perlu skill berbicara di depan umum dan keterampilan khusus dari setiap individu. Membuka wawasan siswa, membuat siswa berpikir kritis dan meningkatkan inovatif dari siswa SMA Negeri 1 Lhokseumawe. Maka dari itu siswa dapat membuat suatu produk yang lebih luar biasa dari apa yang telah dibuat sebelumnya.
Penulis adalah
siswa unggul SMA Negeri 1 Lhokseumawe kelas X-9
0 Komentar