Menerawang Bayang
Muklis Puna
Kau merebah sembarangan
Menerawang menatap ingin
Wajah kusam dibungkus debu
Pada angin menggigit malam kau merebah
Menerawang menatap ingin
Wajah kusam dibungkus debu
Pada angin menggigit malam kau merebah
Ahh...
Aku muak melihat gaya serampangan mu
Tubuh kekar berotot melotot receh
Langkah kau ayun lunglai mohon kasih
Jemari kau getarkan menggaruk tingkap di ruang tunggu
Aku muak melihat gaya serampangan mu
Tubuh kekar berotot melotot receh
Langkah kau ayun lunglai mohon kasih
Jemari kau getarkan menggaruk tingkap di ruang tunggu
Ah...
Hampir saja kuludahi wajah mu
Di atas tanah gambur kau rayu rupiah kusam
Tongkat hidup kau topang jasad lusuh
Kenapa tak kau benamkan di halaman gubuk mu
Hampir saja kuludahi wajah mu
Di atas tanah gambur kau rayu rupiah kusam
Tongkat hidup kau topang jasad lusuh
Kenapa tak kau benamkan di halaman gubuk mu
Ah..
Benci menderaku
Saban hari kau update duka di muka dunia
Akal bulus menikam iba
Mengundang rasa dan memelas
Benci menderaku
Saban hari kau update duka di muka dunia
Akal bulus menikam iba
Mengundang rasa dan memelas
Ah...
Muak aku padamu
Muak aku padamu
Lhokseumawe, 6 Desember 2022
0 Komentar