Yuverni Selvy, S.Si, M.Pd, atau yang sering dikenal oleh banyak orang “Selvy”. Beliau lahir pada tanggal 16 September 1984, umur beliau saat ini menginjak angka 38 tahun. Saat Beliau tinggal di Jalan. Pelangi, lr. Delima, Kota Lhokseumawe, Aceh.
Perjalanan beliau hingga saat ini sangat menarik. Pada awalnya, beliau tidak memiliki niatan untuk menjadi seorang guru. Hal itu disebabkan, beliau tidak percaya diri untuk tampil di depan banyak orang. Beliau juga menempuh pendidikan perguruan tinggi di fakultas MIPA, namun bukan bagian keguruan. Hingga, pada 2004 beliau melihat adanya peluang untuk mencari uang, yaitu dengan cara menjadi pengajar (tentor) di lembaga.
Lalu beliau mengikuti tes tersebut, setelah mengikuti beberapa tes yang disediakan, akhirnya beliau dapat mengajar di sebuah bimbingan belajar (Bimbel). Seolah-olah menemukan jati dirinya, beliau mulai merasa senang dengan menjadi seorang pengajar. Beliau juga terdengar sangat konsisten dan fokus kepada tujuannya. Akhirnya beliau dapat menyandang status Sarjana Sains.
Setelah menyandang gelar tersebut, beliau juga mengambil sertifikat Akta IV untuk menjadi seorang pengajar. Setelah mendapatkan Akta IV, beliau mulai tertarik untuk mengajar di sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe, setelah itu beliau langsung mengikuti berbagai tes yang diajukan. Akhirnya, beliau mendapat kesempatan untuk mengajar disana selama satu tahun, yaitu pada tahun 2008 hingga 2009. Setelah satu tahun mengajar di sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe, beliau tiba-tiba merasa tertarik untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Beliau mulai mencoba mengikuti berbagai rentetan tes untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), usaha beliau tidak mengkhianati hasil, akhirnya beliau disahkan menjadi bagian PNS .
Pada tahun 2009, beliau ditugaskan di SMA Negeri 3 Lhokseumawe yang beralamat di Jalan. Peutua Malem, Hagu Barat Laut Lhokseumawe, Banda Sakti, 24300, Tumpok Teungoh, Kec. Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh. Lalu pada 2012, beliau di pindahkan lagi di SMA Negeri 1 Lhokseumawe yang beralamat di Jalan. Darussalam, Kp. Jawa Lama, Kec. Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh hingga saat ini. Tak terasa, beliau sudah mengajar sebelas tahun lamanya di SMA Negeri 1 Lhokseumawe. Pada tahun 2014, beliau mendapatkan pelatihan di Malaysia selama satu bulan, tepatnya di Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI). Di tahun yang sama, beliau di kirim ke Institut Teknologi Bandung (ITB) selama satu bulan untuk belajar tentang komputer. Setelahnya, beliau ditunjukkan sebagai pembina olimpiade komputer oleh sekolah SMA Negeri 1 Lhokseumawe pada tahun 2014 hingga saat ini.
Baca Juga: Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental Remaja?
Selama mengajar di SMA Negeri 1 Lhokseumawe, beliau memiliki pengalaman menarik, yaitu saat menjadi pengajar di kelas percepatan yang bisa menamatkan siswa setahun lebih cepat, di sana hanya berisikan 14-15 murid saja. Disana beliau dapat menemukan siswa yang cerdas, dan kreatif. Sebagai seorang guru, beliau dapat mengeksplorkan diri bersama mereka.
Dari biografi di atas, yang dapat dicontoh dari beliau adalah setiap ada peluang untuk membuat diri menjadi lebih baik, maka kita harus mencoba hal itu agar kita dapat menemukan jati diri kita yang akan membuat masa depan kita menjadi lebih baik.
Harapan beliau untuk masa yang akan datang adalah, dapat mewujudkan generasi unggul yang memiliki profil sebagai pelajar pancasila, dan mampu berkolaborasi, serta mandiri, bertanggung jawab, dan berfikir kritis.
Ditulis oleh Siti Namirah siswa kelas X Unggul 10, SMA Negeri 1 Lhokseumawe
0 Komentar