Muklis Puna
lelaki setengah baya tergeletak di persimpangan hidup
jalannya terhuyung- huyung mengusung mimpi
berjalan di antara pusara kematian menghadang rasa
mengembala aksara dalam lamunan
mengusir keraguan dengan angan-angan
jalannya terhuyung- huyung mengusung mimpi
berjalan di antara pusara kematian menghadang rasa
mengembala aksara dalam lamunan
mengusir keraguan dengan angan-angan
lelaki pemburu mimpi merebah pada waktu larut yang tersisa
merajuk pada bulan, kenapa cepat nian engkau berkemas?
masih ada dua atau tiga episode lagi mimpi belum tersalurkan
merajuk pada bulan, kenapa cepat nian engkau berkemas?
masih ada dua atau tiga episode lagi mimpi belum tersalurkan
lelaki setengah baya memanah bintang
balada hidup telah mencambuk jiwanya untuk bermimpi
lumpur keadilan telah membelenggu hidupnya
membangun istana megah di alam mega
mendongeng cerita panjang pada putri - putri kayangan
balada hidup telah mencambuk jiwanya untuk bermimpi
lumpur keadilan telah membelenggu hidupnya
membangun istana megah di alam mega
mendongeng cerita panjang pada putri - putri kayangan
lelaki pengejar mimpi menulis kisah pada pelangi setelah hujan
mendendangkan pilu lewat semilir angin berbisik
laksana butiran pasir dicumbu ombak,
digotong gelombang kemana pasang merayap
mendendangkan pilu lewat semilir angin berbisik
laksana butiran pasir dicumbu ombak,
digotong gelombang kemana pasang merayap
Baca Juga:
lelaki setengah baya tak sadar akan usia
menata mimpi di tepi malam menuju fajar
mengukur bayang pada sinar merona
masa muda didenda derita dengan cerita mendedah jiwa
menata mimpi di tepi malam menuju fajar
mengukur bayang pada sinar merona
masa muda didenda derita dengan cerita mendedah jiwa
wahai lelaki setengah baya!
kau bukan setengah dewa
diamlah dalam mimpi!
jangan berkaca di cermin retak
wajahmu berubah kotak-kotak tak berparas
jangan salahkan mimpi!
jika hampa menghampiri malam mu
diamlah dalam mimpi!
jangan berkaca di cermin retak
wajahmu berubah kotak-kotak tak berparas
jangan salahkan mimpi!
jika hampa menghampiri malam mu
Lhokseumawe, Juni 2023
0 Komentar