Mangrove

 

Oleh: Luna Luthfiya

Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang cukup luas dan tersebar di seluruh wilayahnya. Indonesia memiliki julukan sebagai paru paru dunia, tak heran hal ini dikarenakan hutan di Indonesia yang masih luas. Hal inilah yang menyebabkan rakyat Indonesia harus bisa dan mampu melestarikan apa yang sudah Tuhan titipkan di tanah tercinta ini, harus mampu merawat apa yang sang bumi titipkan pada kita. 

Salah satu hutan yang ada di Indonesia adalah Hutan mangrove atau hutan bakau adalah ekosistem terbesar kedua di dunia, yang menyimpan karbon terutama pada akarnya, hilang nya hutan dapat berpengaruh besar terhadap cuaca. Hutan mangrove juga menjadi sumber energi dan menjaga perubahan cuaca. 

Hutan mangrove bagi masyarakat pesisir adalah sumber kehidupan nya. Bakau yang tumbuh harus dilestarikan karena bakau menjaga daratan pesisir dari abrasi dan juga banjir yang melanda di musim penghujan. Hutan mangrove juga bisa dijadikan tempat wisata untuk sumber pendapatan masyarakat, dan ikan ikan yang hidup disela sela tumbuhan bakau bisa dijadikan santapan sehari hari. Sebaiknya hutan mangrove dijaga dengan baik demi keberlangsungan hidup masyarakat yang terarah,


Menjaga hutan mangrove dengan baik agar tidak terjadi nya banjir yang dapat menganggu aktivitas masyarakat, apabila banjir sudah melanda tentu nya bukan saja waktu dan tenaga yang terkuras tetap juga biaya untuk perbaikan serta untuk membersihkan lingkungan, dampak lain nya adalah kesehatan yang terganggu, saat banjir masyarakat akan rentan terkena penyakit DBD atau Kudis. Anak anak yang masih bersekolah pun akan tertinggal dalam pelajaran hal ini akan berdampak terus menerus dikehidupan mereka yang akan datang. 

Menjaga hutan mangrove juga menjaga pesisir dari abrasi, apabila terjadinya abrasi maka masyarakat harus berpindah tempat karena wilayah tempat tinggal mereka sudah di kikis oleh air laut, abrasi juga membuat masyarakat kesulitan air bersih. Jika  terjadi abrasi maka pemerintah harus melakukan pemupukan pasir di pesisir pantai. 

Terjadinya abrasi juga menyebabkan kerusakan pada terumbu karang, kerusakan terumbu karang membuat beberapa ekosistem dilaut kehilangan rumah nya, hal ini menyebabkan ketidakstabilan ekosistem dan membuat rantai makanan menjadi berantakan. Saat terjadi abrasi maka tidak diperbolehkan untuk melakukan penambangan pasir, apabila tetap dilakukan maka akan terjadi pengikisan wilayah penduduk, air laut akan semakin dekat ke pemukiman warga. Apabila abrasi  terjadi, maka penanam bakau harus segera  ditanam  kembali,  Apabila    tidak dilakukan, maka dapat dipastikan daerah tersebut akan terjadi abrasi kembali. 

Dampak  Hutan Mangrove bagi Masyarakat Pesisir 

Manfaat hutan mangrove bagi masyarakat pesisir adalah sebagai benteng alami yang melindungi pesisir dari serangan gelombang besar. Saat terjadinya gelombang besar atau air laut sedang pasang hutan mangrove akan melindungi pesisir dari air laut yang mengikis wilayah pesisir. Apabila tidak ada hutan mangrove makan air pasang akan menghambur ke wilayah daratan, dan akan menyebabkan berbagai kerugian bagi masyarakat sekitar, benda benda yang terbuat dari besi akan berkarat. 

Tumbuhan akan mati dan air bersih akan sulit didapatkan. Bahkan hal terburuk yang akan terjadi bila tidak adanya hutan mangrove di pesisir pantai saat terjadi nya gelombang pasang yang sangat besar seperti tsunami, masyarakat akan kesulitan untuk bertahan hidup dikarenakan harta benda serta lingkungan tidak mendukung untuk keberlangsungan kegiatan sehari hari mereka.  Akar-akar mangrove yang kuat membantu menjaga stabilitas tanah di sekitar garis pantai. Hutan mangrove berperan dalam menyerap air dan memperlambat aliran air pasang. Sehingga membantu mengurangi risiko banjir di daerah pesisir. Akar dan tumbuhan mangrove berfungsi sebagai penyaring alami. 

Air tanah yang disaring oleh akar akar mangrove akan lebih bersih dan lebih layak pakai ketimbang air pantai yang tidak disaring oleh akar mangrove. Wilayah pesisir yang tidak ada hutan mangrove nya cenderung berwarna kuning atau keruh. Namun di wilayah pesisir yang masih terdapat hutan mangrove air disekitar nya lebih bersih.  Selanjutnya, sistem akar hutan bakau bekerja sebagai penyaring nitrat dan fosfat yang dibawa sungai dan sungai ke laut. Selain itu, hutan bakau juga menjaga agar air laut tidak masuk ke perairan pedalaman. https://www.merdeka.com/jateng/apakah-manfaat-hutan-bakau-bagi-lingkunganlindungiekosistemkln.html#:~:text=Manfaat%20hutan%20bakau%20dapat%20melindungi,dari%20kerusakan%20angin%20dan%20gelombang diakses 7 September 2023.

 Dampak Hutan Mangrove bagi Ekosistem

Hutan Mangrove merupakan salah satu hutan yang paling luas di Indonesia, hutan mangrove juga menyediakan habitat bagi beberapa jenis burung, ikan, kepiting, dan beberapa organisme lainnya. Hal ini juga berkontribusi dalam keanekaragaman hayati global. Hutan mangrove menjadi rumah bagi para ekosistem dan menjadi salah satu penyambung rantai makanan yang ada, andai ekosistem rusak maka akan putus lah beberapa rantai makanan dan menyebabkan ketidakseimbangan dirantai makanan. 

Dewasa ini banyak wilayah pesisir yang sudah tidak menanam hutan bakau, karena kurang nya pengetahuan dan minimnya pengarahan dari pemerintahan setempat tentang pentingnya penanam, menjaga hutan mangrove. Kesadaran masyarakat dan pembenahan dari pemerintah harus menjadi satu padu demi keberlangsungan habitat di wilayah hutan bakau. 


Berkurangnya populasi hewan dan tumbuhan apabila tidak terawatnya hutan mangrove. Saat hutan mangrove mengalami pengalihan lahan dari semua hutan bakau menjadi lahan tani tambak, maka disitulah beberapa ekosistem kehilangan rumah nya. Ekosistem yang tidak bisa beradaptasi atau yang dianggap mengganggu oleh para petani bisa saja dimusnahkan dan menjadi langka. Ketika hutan bakau rusak hewan hewan dan tumbuhan tidak memiliki habitat untuk ditinggali lagi, mereka akan kehilangan tempat berkembang biak, Inilah alasan mengapa kita harus menjaga hutan mangrove atau hutan bakau demi keberlangsungan sebuah ekosistem 

Selanjutnya “Aktivitas manusia telah menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati secara besar-besaran di ekosistem darat dan laut di seluruh dunia. Hal ini mengancam banyak spesies tanaman dan hewan yang hidup di hutan bakau. Keberadaan hutan mangrove tidak hanya terbatas pada perlindungan satwa laut, tetapi juga menjadi habitat satwa darat dan udara. Ini bisa berupa burung, ular, monyet, dan banyak spesies hewan lainnya.Akar mangrove juga sangat bermanfaat bagi ikan sebagai sumber makanan.Dengan menyaring air pesisir, bakau menciptakan habitat kaya nutrisi bagi banyak spesies yang tumbuh baik diatas maupun dibawah tepi air.Ekosistem mangrove merupakan rumah bagi atau bersarang di berbagai macam fauna, termasuk banyak spesies ikan, kepiting dan udang, moluska, penyu dan mamalia lainnya. https://www.gramedia.com/literasi/manfaat-hutan-bakau-bagi-ekosistem-alam/#Tempat_Hidup_Satwa dilansir pada 7 September 2023

Manfaat Hutan Mangrove bagi Kualitas Air Laut 

Hutan mangrove mampu melakukan penyaringan terhadap air dirawat rawa dan dipesisir tempat ia tumbuh, akar tunjang dari tumbuhan bakau ini memiliki kemampuan untuk menyerap polutan dari air laut seperti logam berat dan bahan kimia lainnya, sehingga mampu menjaga kualitas air laut. Sekarang ini banyak terjadi pembuangan limbah sembarangan walaupun hal ini sedang diantisipasi oleh para pemerintah namun beberapa oknum sengaja menbuang limbahnya ke lautan demi keuntungan yang lebih besar, padahal hal ini dapat merusak ekosistem yang ada, pembuangan limbah tanpa diolah akan berdampak pada perkembangan biota laut yang akan terhambat atau bahkan mati karena beberapa zat berbahaya yang terkandung dilimbah tersebut. 

Apabila tidak ada nya hutan mangrove yang menyaring polutan seperti ini akan merugikan banyak pihak, ekosistem terancam dan air laut tidak bisa dipergunakan selayaknya karena sudah tercemari oleh polutan polutan tersebut, jadi dengan adanya hutan mangrove akan mampu menjaga kualitas air supaya tetap bisa dipergunakan dengan selayaknya. Kualitas air laut yang memadai akan mengundang banyak ekosistem baru dan akan menjadi rumah bagi para hewan hewan laut lainnya. Laut yang indah dan perairan yang bersih akan menjadu sebuah keuntungan untuk semua kalangan. Laut yang bersih akan memudahkan pelaut untuk mencari nafkah dan ikan ikan akan lebih banyak mendiami perairan tersebut karena rantai makanan mereka terpenuhi. Dengan adanya tumbuhan bakau yang mampu menyaring setiap polutan dan menjadikan air laut lebih bersih akan membawa keuntungan bagi seluruh kalangan. 
“Akar pada hutan bakau berfungsi sebagai penyaring alami, sehingga dapat membersihkan air dari polutan dan zat berbahaya lainnya. Oleh karena itu, hutan ini dapat menjaga kualitas air pantai dan pesisir yang berdampak positif bagi organisme laut dan kesehatan manusia” https://digitani.ipb.ac.id/apa-saja-manfaat-hutan-bakau/ dilansir 7 September 2023. 

Simpulan

Hutan mangrove yang tumbuh di pesisir pantai atau di rawa -rawa harus diperhatikan karena hutan mangrove tersebut mengandung banyak manfaat bagi keberlangsungan kehidupan. Hutan mangrove harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dikarenakan lahan yang ada sangat terbatas dan banyaknya pengalih fungsian lahan yang dulunya hutan mangrove menjadi sebuah pertambakan, jika hal ini terus terjadi, maka dapat dipastikan ke depannya ekosistem akan punah serta akan terjadi abrasi dan banjir. Oleh karena itu pemerintah diharapkan melakukan penanam hutan bakau bersama atau melakukan pembaharuan guna mengantisipasi hal -hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Dengan melakukan pembaharuan hutan bakau, maka pemerintah dan masyarakat akan mendapatkan berbagai keuntungan seperti, kualitas air yang baik, terhindar dari abrasi atau air pasang,  banjir dan  meningkatkan pendapatan masyarakat melalui  pemngelolaan  hutan mangrove sebagai sumber pendapatan. 

Penulis adalah Wakil Ketia Osis SMA Periode 2022/2023  dan Siswa  Kelas XII IPA 8 Negeri 1 Lhokseumawe 

Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar