Sisi Gelap Media Sosial sebagai Komsumsi Publik

Sisi Gelap Media Sosial sebagai Komsumsi Publik

 

Oleh : Rizqa Karima Budia

Di era modern seperti sekarang ini kita sangat mudah untuk mengakses apapun melalui gadget. Mulai dari kabar terbaru tentang hari ini, informasi terbaru untuk hari ini, dan berita terbaru tentang hari ini sangat gampang kita akses melalui gadget yang kita miliki. Nah kabar atau berita terbaru tersebut sering kali kita temukan di Internet dan Media sosial. Media sosial merupakan salah satu platform internet yang tersebar di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Kita dapat mengaksesnya melalui Web, Youtube, Instagram, Facebook, Twitter, dan banyak aplikasi lainnya yang terdapat di media sosial. Media sosial mempunyai pengaruh besar di zaman sekarang ini.

Salah satu keuntungan dari media sosial, kita dapat mengakses apapun tanpa menggunakan bayaran. Kita dapat memposting atau menciptakan suatu karya melalui media sosial secara gratis. Sering kali juga media sosial ini digunakan untuk lahan pekerjaan, seperti konten creator dan influencer. Ada kalanya kita berpikir, kehidupan media sosial seperti sangat nyata di kehidupan asli kita. Akan tetapi, ada beberapa orang menyalahgunakan media sosial seperti, menggunakan media sosial sebagai tempat mencaci maki atau berkomentar buruk tentang seseorang.  Tersebar  luasnya video tidak pantas yang diperlihatkan di media sosial seperti video porno dan aksi kekerasan. Anehnya, justru dampak buruk seperti itu malah disukai oleh  orang-orang yang menganggap hal tersebut keren, sehingga menjadikannya sebagai trend untuk mendapatkan banyak views dari netizen. Sebaiknya media sosial dipergunakan untuk hal yang baik

Pengguna media sosial tidak hanya berasal dari kalangan orang dewasa saja, ada juga dari kalangan remaja dan anak anak yang masih berusia sangat dini yang sudah bisa memakai media sosial. Di takutkan media sosial ini akan berpengaruh pada pola pikir dan pergaulan mereka. Media sosial itu bisa menampilkan segala kehidupan seseorang, baik melalui video ataupun postingan yang dimuatnya. Tak jarang beberapa influencer dan artis-artis sering mengunggah kehidupan mereka di media sosial dan secara tidak langsung bertujuan untuk menarik orang-orang mengikuti gaya hidup seperti mereka. Pola pikir seperti ini yang ditakutkan akan menyebabkan remaja dan anak tersebut rela melakukan apa saja demi keinginannya tercapai sehingga mebuat cara berpikir mereka yang mengatakan bahwa media sosial itu harus untuk kehidupan.

Baca Juga
Manggrove

Media sosial itu bisa kita gunakan sebagai media penambah wawasan. Kita bisa membuka banyak edukasi dari tokoh yang terkenal melalui media sosial. Media sosial  tersebar diseluruh belahan dunia termasuk di Indonesia. Media sosial  memuat berbagai banyak informasi mengenai apa saja yang sedang terjadi didunia sekarang ini dan ilmu-ilmu baru yang dapat diambil sebagai bahan pembelajaran kita. Kita dapat membantu memajukan negara kita supaya berkembang dari Media sosial  dengan menjadi pengguna bijak media sosial. Pengguna bijak ini bisa dengan cara apa saja. Dengan memedulikan hal hal yang baik yang memiliki dampak positif bagi negara juga sudah termasuk merubah suatu wilayah tersebut menjadi baik. Bahkan jika kita mengambil andil dengan menjadi   creator dan juga influencer   membawa banyak hal postif  bisa menjadikan negara kita negara   maju dan kreatif.

1) Pengaruh Media Sosial

Salah satu pengaruh Media sosial yang berdampak pada perekonomian adalah bisa membuka peluang kerja baru diranah media sosial. Di era yang serba bisa seperti sekarang, orang-orang dapat mencari pekerjaan dengan mudah melalui media sosial. Seperti salah satu contoh konten creator. Sekarang sudah banyak orang yang berhasil menjadi content kreator terkenal. Dengan membuat video, product, ataupun mempromosikan sesuatu barang. Pekerjaan sebagai konten creator ini sangat cocok untuk kamu yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan mampu berbicara di depan kamera.

Konten kreator tergolong pekerjaan yang sangat berpengaruh di dunia sekarang ini. Karena segala sesuatu yang mereka posting baik itu foto atau video berupa kegiatan mereka, akan menjadi pusat perhatian orang ramai. Pendapatan mereka tersebut tergolong banyak, dikarenakan pendapatan mereka yang dihasilkan dari banyaknya tombol like dan views yang mereka dapatkan. Pendapatan mereka juga dihasilkan dari banyaknya barang yang mereka promosikan dari brand yang menawarkan kerja sama. Seperti endorse dan review. Jika like,views,dan penjualan barang mereka disukai banyak orang maka income yang mereka dapat juga sangat tinggi.

Kita dapat berkomunikasi dengan sangat cepat menjadi pengaruh media sosial yang sangat kita rasakan sekarang. Dengan adanya media sosial, semua orang dapat dengan cepat mengirim, menelpon, atau mencari tahu berbagai informasi yang tersebar diberbagai media sosial. Perkembangan yang signifikan ini menyebabkan orang orang mudah dalam hal bergaul. Mereka bisa berteman dari berbagai negara hanya dengan melalui media sosial tanpa perlu bertemu langsung. Dalam bekerja pun seperti rapat atau meeting dengan seseorang yang penting, mereka tidak perlu susah untuk membuat jadwal kembali apabila mereka terhambat sesuatu. Mereka bisa dengan mudah melakukan panggilan video untuk mengadakan rapat sehingga rapat atau pertemuan tersebut dapat berlangsung tanpa kendala.

Selanjutnya,media sosial dapat dijadikan sarana untuk saling berbagi, saling bertukar foto, data dan dokumen lainnya. Media sosial juga dapat digunakan sebagai sarana promosi dengan berbagai produk/jasa yang dapat ditawarkan kepada pengguna media sosial tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar tetapi dengan keuntungan yang berlipat ganda. Jadi tidak heran kalau saat ini telah menjamur bisnis online melalui media sosial, bahkan di kota-kota besar penggunaan komunikasi politik melalui media sosial menjadi media yang cukup ampuh untuk mempengaruhi pasangan calon https://sulselprov.go.id/welcome/post/pengaruh-media-sosial-terhadap perilaku-masyarakat diakses Kamis  tanggal 7 September 2023.

2). Hubungan  Media Sosial terhadap Kesehatan Mental  

Media sosial sudah digunakan oleh 79,5% dari total populasi yang ada di Indonesia. Media sosial sudah melekat pada kehidupan kita. Mulai dari pagi hingga malam menjelang kita menggunakan media sosial untuk berbagai hal. Ada yang menggunakannya  untuk media belajar dan ada yang menggunakannya untuk tempat mencari nafkah. Tetapi dampak negatif dari media sosial ini sangat banyak.

Bagaimana mungkin media sosial mempunyai sisi yang menyeramkan?  Media sosial memiliki beberapa pengaruh  berhubungan dengan kondisi mental seseorang. Pasti kita sebagai pengguna media sosial  merasa pesimis terhadap gaya hidup yang dipamerkan di media sosial. Seperti gaya hidup mewah dan glamour beberapa tokoh di media sosial. Perasaan tersebut secara tidak langsung sudah mengenai sebagian dari kesehatan mental kita. Seperti merasa ingin memiliki sesuatu layaknya orang tersebut. Padahal nyatanya kita tidak bisa menjadi orang tersebut yang menyebabkan kita mulai terobsesi dan ingin melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan beberapa orang di media sosial. Bahkan ada orang yang rela mandi lumpur demi menndapatkan banyak penonton untuk kontennya. Hal-hal naïf yang kita tampilkan di media sosial akan mengundang banyak orang berkomentar pada suatu konten yang kita muat di media sosial. 

Tak jarang juga akan ada beberapa orang yang akan mengkritik dan berkomentar buruk mengenai konten yang kita tampilkan di media sosial. Satu ketikan yang sembarangan bisa saja akan mengubah kondisi mental seseorang. Apabila kita terlalu mengkritik atau menghujat suatu konten di media sosial dengan bahasa yang kasar atau melewati batas, itu akan menyebabkan beberapa orang mengalami depresi di akibatkan oleh pendapat seseorang tersebut. Mental mereka akan perlahan berubah menjadi lemah dan minim bersosialisasi terhadap orang sekitar.

Selanjutnya, media sosial memang memiliki efek positif pada anak-anak dan remaja, baik dengan mengajarkan keterampilan sosial, memperkuat hubungan, maupun hanya bersenang-senang. Namun, penggunaan terus-menerus dari platform ini juga dapat memiliki dampak negatif, terutama pada kesehatan mental dan kesejahteraan pengguna muda. Bagaimana penggunaan media sosial dapat meningkatkan risiko kesehatan mental remaja? Faktanya adalah di media sosial remaja juga mengalami perlakuan buruk. https://www.halodoc.com/artikel/pengaruh-media-sosial-pada-kesehatan-mental-remaja Di akses kamis tanggal 7 September 2023.

3). Pengaruh Media Sosial terhadap Pola Pikir Anak di Bawah Umur 

Pola pikir setiap orang berbeda-beda akan tetapi pola pikir seseorang dapat berubah dengan suatu alasan. Pengaruh media sosial juga menyebabkan pola pikir seseorang berubah. Adanya media sosial membuat kita berpikir bahwa tidak ada yang susah di zaman sekarang ini semuanya bisa di lakukan dengan hanya menekan tombol untuk media sosial dan semua yang ingin anda ketahui sudah tersedia, di karenakan kita telah memakai media sosial. Begitu cepat dan mudahnya media sosial, sebuah foto yang awalnya, jika kita ingin menyimpannya atau memajangnya sebagai bahan kenangan sekarang bisa dengan cepat memposting dan mengarsipkannya foto yang kita ambil sebagai kenangan. Saat kita berbelanja yang awalnya kita harus bersusah payah untuk mencari took yang bagus, tetapi sekarang dengan cepatnya kita bisa membelinya melalui toko online yang tersebar di media sosial.

Dampak dari gampangnya mengakses sesuatu melalui media sosial berpengaruh kepada pola pikir remaja dan juga anak yang masih di bawah umur. Pola pikir ini mungkin dipicu oleh  penjagaan yang kurang ketat oleh para orang tua terhadap anaknya saat bermain media sosial. Di zaman sekarang para remaja menganggap bahwa media sosial itu adalah sebuah keharusan bagi hidup. Dikarenakan perkembangan teknologi, secara tidak langsung para remaja dan para anak yang masih dibawah umur dituntut harus mempunyai media sosial. Hal ini membuat mereka akan melakukan berbagai cara sekalipun mereka harus bersikap tidak sopan kepada orang tua mereka untuk bisa bermain media sosial.

Pengaruh itu juga menyebabkan sikap moralitas mereka berkurang. Mereka bisa dengan gampang berbicara kasar,berbuat yang tidak sopan,juga rela menendang kepala ibunya karena tidak diberi uang jajan, juga membuat kode yang kurang pantas kepada orang lain. Para orang tua harus   menjaga anaknya yang masih dibawah umur saat bemain media sosial. Karena dalam usia yang masih di bawah umur, mereka di khawatirkan menjadi korban pengaruh buruk pada media sosial dengan mengikuti sesuatu yang salah yang dapat memengaruhi sikap moralitas anak tersebut.

Selanjutnya, hal yang membuat kondisi ini semakin buruk adalah ketika remaja menganggap hal-hal negatif yang terjadi di media sosial sebagai hal yang lumrah dan “risiko” dari bermain di media sosial. Jika hal ini terus dibenarkan, maka dapat memicu masalah yang lebih serius lagi. Bukan tak mungkin remaja yang menjadi korban penganiayaan di online justru malah melakukan hal yang sama kepada orang lain. Menggunakan media sosial dengan cara yang cerdas adalah salah satu upaya membentengi diri dari dampak negatif konsumsi media sosial terhadap kesehatan mental. https://www.halodoc.com/artikel/pengaruh-media-sosial-pada-kesehatan-mental-remaja  diakses Kamis tanggal 7 september 2023

Baca Juga: 
Rindu Tak Berujung

Simpulan

Sebagai pengguna media sosial kita harus bijak dalam memilih konten konten yang kita akan cari, baca, dan tonton. Kita juga kita harus meningkatkan kesadaran diri untuk menggunakan media sosial kearah yang lebih bermanfaat dan bisa berdampak ke arah yang baik untuk mengubah Indonesia  menjadi negara kreatif  dan bijak dalam bermedia sosial. Kita juga bisa memberikan sedikit edukasi mengenai  topik   bermedia sosial. hal ini dilakukan  dengan cara  mengajarkan bagaimana   berkomentar,  dan menanggapi  orang lain di media sosial 

 Penulis adalah  Siswa Kelas XII IPA 8 SMA Negeri 1 Lhokseumawe 

Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar