Oleh: Khalil Pasha
Cinta Pytagoras, segitiga yang abadi,
Di sisi lurusnya, kita tak terpisahkan.
Dalam matematika, kita berpadu sempurna,
Sebagai dua sisi, yang selalu berdampingan.
Di sisi lurusnya, kita tak terpisahkan.
Dalam matematika, kita berpadu sempurna,
Sebagai dua sisi, yang selalu berdampingan.
Cinta kita tak terukur oleh angka,
Tapi terasa dalam segitiga hati kita.
Ketika sudut pandang kita bertemu,
Hasilnya selalu berlipat ganda.
Tapi terasa dalam segitiga hati kita.
Ketika sudut pandang kita bertemu,
Hasilnya selalu berlipat ganda.
Cinta Pytagoras, rahasia yang abadi,
Dalam bentuk matematika dan tak terbatas.
Kita adalah bukti dari teorema ini,
Cinta kita selamanya takkan mati.
Dalam bentuk matematika dan tak terbatas.
Kita adalah bukti dari teorema ini,
Cinta kita selamanya takkan mati.
Baca Juga: Balutan Kasih dalam Lingkaran
Dalam dunia cinta, kita adalah sudut tumpul,
Kita melengkapi satu sama lain, tanpa ragu.
Cinta Pytagoras, seperti segitiga misterius,
Kita adalah bukti nyata, yang tak terelakkan dalam sejarah.
Kita melengkapi satu sama lain, tanpa ragu.
Cinta Pytagoras, seperti segitiga misterius,
Kita adalah bukti nyata, yang tak terelakkan dalam sejarah.
Cinta Pytagoras, segitiga yang abadi,
Di sisi lurusnya, kita tak terpisahkan.
Dalam matematika, kita berpadu sempurna,
Sebagai dua sisi, yang selalu berdampingan.
Di sisi lurusnya, kita tak terpisahkan.
Dalam matematika, kita berpadu sempurna,
Sebagai dua sisi, yang selalu berdampingan.
Cinta kita tak terukur oleh angka,
Tapi terasa dalam segitiga hati kita.
Ketika sudut pandang kita bertemu,
Hasilnya selalu berlipat ganda.
Tapi terasa dalam segitiga hati kita.
Ketika sudut pandang kita bertemu,
Hasilnya selalu berlipat ganda.
Cinta Pytagoras, rahasia yang abadi,
Dalam bentuk matematika dan tak terbatas.
Kita adalah bukti dari teorema ini,
Dalam bentuk matematika dan tak terbatas.
Kita adalah bukti dari teorema ini,
Lhokseumawe, Oktober 2023
0 Komentar