Oleh: Safrizal, S.Pd
Di hamparan kain yang lusuh
Jiwa tertunduk dan bersimpuh
Memohon ampun dari yang maha pengampun
Atas segala dosa-dosa
Jiwa tertunduk dan bersimpuh
Memohon ampun dari yang maha pengampun
Atas segala dosa-dosa
Kami
Hanyalah setitik debu yang hina
Yang rapuh dan tak lupa
Dari hilap serta dosa
Hanyalah setitik debu yang hina
Yang rapuh dan tak lupa
Dari hilap serta dosa
Tersadar di dalam gelisah
Setelah begitu jauh melangkah
Setelah terlalu lama melangkah
Akan kenikmatan nafsu dunia
Setelah begitu jauh melangkah
Setelah terlalu lama melangkah
Akan kenikmatan nafsu dunia
Mungkinkah..
Kan mengelupas dari tubuh..
Kotoran-kotoran yang telah mendarah daging
Tubuh yang telah terbalut dosa...
Takkan bisa disucikan walau dengan air seluas samudra
Kotoran-kotoran yang telah mendarah daging
Tubuh yang telah terbalut dosa...
Takkan bisa disucikan walau dengan air seluas samudra
Ya.....Allah.......
Apapun kehendakmu.....kami Ikhlas..
Biarkan air mata ini menetes
Biarkan air mata ini mengalir
Karena air mata bahagia.
Apapun kehendakmu.....kami Ikhlas..
Biarkan air mata ini menetes
Biarkan air mata ini mengalir
Karena air mata bahagia.
Di sisa-sisa akhir nafas..
Berilah yang terbaik...
Kami.... Yakin...Engkau Maha Segalanya...
Kan terima taubat kami
Sebelum nyawa terlepas.... dari....raga...kami
Berilah yang terbaik...
Kami.... Yakin...Engkau Maha Segalanya...
Kan terima taubat kami
Sebelum nyawa terlepas.... dari....raga...kami
Lhokseumawe, Januari 2024
0 Komentar