Oleh: Muklis Puna
Kemarin Aku Berjalan di Lorong Waktu
Aku merunduk dan terantuk
Di balik kacamata hitam Aku berlindung
Ada jarak yang tak bisa kulipat
Aku merunduk dan terantuk
Di balik kacamata hitam Aku berlindung
Ada jarak yang tak bisa kulipat
Tadi pagi kususur ulang lubang waktu
Kulihat ada noda menempel pada angin
Dan kenangan kokoh menopang pada menit
Kisah- kisah berjejeran di jalan hidup
Kulihat ada noda menempel pada angin
Dan kenangan kokoh menopang pada menit
Kisah- kisah berjejeran di jalan hidup
Tadi siang Aku pulang dari telaga waktu
Diantara matahari mendaki siang
Diantara matahari mendaki siang
Aku terbayang...
Pada kisah yang telah ditulis dengan tinta kelam
Pada luka yang meluahkan derita
Pada cerita yang dibangun dalam jiwa
Pada cerita yang dibangun dalam jiwa
Baru saja Aku kembali' dari lamunan
Lalu Aku diculik sepi dalam dingin
Dalam sunyi kusimpan diri ini
Biar ragu, rindu, dan kenangan
Menemukan jalannya
Lalu Aku diculik sepi dalam dingin
Dalam sunyi kusimpan diri ini
Biar ragu, rindu, dan kenangan
Menemukan jalannya
Lhokseumawe, Mei 2024
0 Komentar