Dampak Pemberian Tugas yang Berlebihan pada Siswa

 


Oleh : Fathina Assyura 

Memberikan tugas berlebihan kepada siswa dapat menyebabkan dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan mental dan fisik mereka. Siswa seringkali merasa tertekan dan cemas akibat tuntutan untuk menyelesaikan banyak tugas dalam waktu yang singkat. 

Hal ini tidak hanya mengganggu keseimbangan antara belajar dan waktu pribadi, tetapi juga dapat mengakibatkan kurang tidur dan kelelahan. Ketika siswa merasa terbebani, mereka cenderung kehilangan motivasi untuk belajar dan menghadapi materi pelajaran dengan antusiasme yang lebih rendah.

Selain itu, tugas yang terlalu banyak dapat mengurangi kualitas pembelajaran. Dengan fokus yang terpecah untuk menyelesaikan berbagai tugas, siswa cenderung tidak dapat memahami materi pelajaran dengan baik. Mereka mungkin hanya menyelesaikan tugas demi memenuhi kewajiban, tanpa benar-benar menggali konsep yang diajarkan. 

Ini berdampak pada pemahaman jangka panjang dan prestasi akademis siswa. Oleh karena itu, penting bagi pendidik untuk menyeimbangkan jumlah tugas yang diberikan, agar siswa dapat belajar dengan efektif dan sehat.Sebaiknya, guru membatasi jumlah tugas harian untuk memberikan ruang bagi pemahaman yang lebih mendalam.

Alasan pertama yaitu mengurangi stres karena Tugas yang berlebihan dapat meningkatkan tingkat stres siswa secara signifikan. Ketika siswa dibebani dengan pekerjaan rumah yang terlalu banyak, mereka cenderung merasa tertekan untuk memenuhi ekspektasi akademik yang tinggi. 

Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya waktu untuk beristirahat dan bersosialisasi, yang penting bagi kesehatan mental mereka. Dengan mengurangi jumlah tugas yang diberikan, siswa dapat lebih mudah mengelola waktu dan energi mereka, sehingga mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Sebagai hasilnya, mereka dapat lebih fokus dan produktif dalam belajar. 

Menurut riset Stanford University (USA), siswa berprestasi yang mengerjakan terlalu banyak tugas biasanya mengalami stres, merasa terasing dari kehidupan sosial dan menderita masalah kesehatan fisik. Penemuan lain juga dipublikasikan oleh Journal of Experimental Education. Hasil penelitiannya menunjukkan 56% siswa setuju, bahwa tugas adalah penyebab utama stres di sekolah. Stres juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti insomnia, gangguan pencernaan, penurunan berat badan, dan kelelahan. https://www.ybkb.or.id/cara-meningkatkan-kualitas-pembelajaran/ diakses tanggal 14 September 2024 

Alasan kedua, mendorong motivasi karena Tugas yang berlebihan seringkali dapat mengurangi motivasi siswa untuk belajar. Ketika siswa merasa terbebani dengan jumlah tugas yang terlalu banyak, mereka cenderung mengalami stres dan kelelahan, yang mengakibatkan minat mereka terhadap pelajaran menurun.

Sebaliknya, jika tugas diberikan dengan jumlah yang seimbang dan sesuai kemampuan, siswa akan lebih termotivasi untuk belajar, mengeksplorasi materi, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Dengan demikian, penting bagi pendidik untuk menciptakan lingkungan belajar yang seimbang agar siswa tetap semangat dan produktif.Motivasi belajar yakni suatu usaha yang didorong oleh keinginan yang kuat pada diri seseorang untuk memperhatikan dan memahami mata pelajaran. Kurangnya Motivasi Belajar menyebabkan turunnya prestasi pada siswa.https://www.kompasiana.com/chayulnaimah8796/6359f5c308a8b527f66d9e12/kurangnya-motivasi-belajar-siswa-di-dunia-pendidikan diakses tanggal 19 September 2024

Alasan ketiga, Meningkatkan kualitas pembelajaran karena Tugas yang berlebihan dapat mengganggu kualitas pembelajaran siswa dengan mengurangi waktu yang seharusnya digunakan untuk memahami materi secara mendalam. Ketika siswa terjebak dalam tumpukan tugas, mereka cenderung lebih fokus pada penyelesaian daripada pemahaman, sehingga menurunkan motivasi dan minat belajar. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, penting bagi guru untuk memberikan tugas yang seimbang, mendorong siswa untuk mengeksplorasi topik secara lebih mendalam dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna.

Kualitas pembelajaran adalah gambaran komitmen kita terhadap peningkatan mutu pendidikan secara menyeluruh. Cara siswa memahami materi, mengembangkan keterampilan, dan membentuk pemikiran kritis sangat bergantung pada cara kita menyusun kurikulum yang tepat. https://www.ybkb.or.id/cara-meningkatkan-kualitas-pembelajaran/ diakses tanggal 19 September 2024   


Simpulan 

pentingnya keseimbangan dalam pemberian tugas kepada siswa. Tugas yang berlebihan dapat menyebabkan stres, mengurangi motivasi, dan mengganggu kualitas pembelajaran. Untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif,guru perlu membatasi jumlah tugas agar siswa dapat memahami materi dengan lebih mendalam, tetap termotivasi, dan menjaga kesehatan mental mereka. Dengan demikian, pendekatan yang lebih seimbang akan mendukung pencapaian akademis dan kesejahteraan siswa secara keseluruhan. 

Penulis adalah Siswa Kelas  Program XI-1 unggul SMAN 1 Lhokseumawe 






Berita Terkait

Posting Komentar

5 Komentar