Oleh: Khalisul Afif
Bullying adalah tingkah agresif terhadap
orang lain, Bullying disebut juga
sebagai perundungan. Kata bullying berasal dari bahasa Inggris yang
berarti menggertak, orang yang mengganggu orang yang lemah, bullying terbagi
menjadi beberapa jenis diantara nya verbal, cyber, fisik, finacial, bullying
dapat terjadi dikarenakan kurang nya kepedulian orang tua terhadap anaknya,
pengaulan, dan lingkungannya,
Bullying merupakan suatu tindakan agresif
yang dilakukan secara berulang oleh suatu individu atau kelompok terhadap
individu atau kelompok, Pada dasarnya bullying adalah tindakan
penindasan yang dilakukan individu atau kelompok untuk menganiaya individu lain
dengan sengaja, Bullying bisa ditujukan untuk menyakiti atau menakuti
dengan ancaman-ancaman, contoh seperti bullying dapat berupa penghinaan,
ejekan, olok-olok, ancaman, atau komentar merendahkan yang ditujukan kepada
korban bullying, sebaiknya siswa lebih memiliki kesadaran terhadap
bahaya bullying
Siswa-siswa yang lebih kuat gemar
melakakukan bullying siswa yang lebih lemah, dikarenakan siswa yang
merasa lebih kuat gemar melakukan bullying terhadap siswa yang lebih
lemah, mereka melakukan itu disebabkan karna mereka merasa bahwa mereka lah
yang berpenguasa di kawasan tersebut, siswa yang dianggap mereka lemah akan
memberlakukan mereka dengan sesuka hatinya.
Selanjutnya,intimidasi pun akan
dilakukan dengan sikap yang amat mendominasi, agresif serta impulsif. Pelaku
merasa, jika merudung orang yang lebih lemah akan menghilangkan kekesalan atau
perasaan negatif lain yang dirasakan, Alasan lain dari intimidasi yang
dilakukan oleh pelaku adalah ingin menutupi kekurangan dalam dirinya atau
penilaian diri yang dipandang negatif. https://www.google.com/amp/s/m.antaranews.com/amp/berita/3761280/pelaku-perundungan-gemar-cari-korban-lebih-lemah-untuk-diintimidasi
di akses tanggal 14 September 2024.
Para pelaku bullying sering mengira
ini hanya candaan,para pelaku bully ini semua harus banyak mengikuti seminar
atau kegiatan-kegiatan yang beekenaan dengan anti bullying sperti contoh nya
yaitu seperti cyver bullying yang niatnya hanya ingin bercanda menyebarjan aib
orang lain yang tidak ia ketahui itu adalah sudah masuk kedalam contoh bullying
lewat media sosial atau cyber bullying.
Selanjutnya,tak hanya bullying
fisik, verbal dan non verbal, kasus bullying via internet atau dikenal
dengan cyber-bullying juga menimpa anak-anak. Salah satu yang mencuat dan
mencuri perhatian publik ketika itu menimpa Afi Nihaya Faradisa, siswa salah
satu sekolah menengah atas Jawa Timur. Ia dibully karena tulisannya yang
diterbitkan di facebook, tak hanya itu beberapa orang juga tidak sadar
melakukan bullying seperti mengomentari komentar pedas pada korban, dan itu
selalu terjadi
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170723043411-255-229703/hari-anak-nasional-dan-masih-minimnya-kesadaran-akan-bullying
diakses pada tanggal 14 September 2024.
Selanjutnya,orang yang ingin memiliki
kekuasaan biasanya cenderung ingin mengontrol dan mengendalikan segala hal.
Beberapa orang juga akan memilih untuk berinteraksi dengan orang lain yang
menurutnya bisa untuk dikontrol dan memenuhi keinginannya.Namun, ketika hal-hal
tidak berjalan dengan yang diinginkan, ia mungkin akan melakukan intimidasi
dalam bentuk bullying. Biasanya hal ini terjadi pada orang yang memiliki
pola asuh yang salah atau gangguan kepribadian
https://www.alodokter.com/9-penyebab-bullying-dan-cara-mencegahnya diakses
tanggal 14 September 2024.
Simpulan:Bullying di SMA Negeri 1
Lhokseumawe masih terjadi karena kurangnya kesadaran siswa tentang dampaknya,
tekanan dari teman sebaya, dan minimnya intervensi dari pihak sekolah. Selain
itu, faktor keluarga juga berkontribusi. Diperlukan kolaborasi antara sekolah,
orang tua, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman.
Penulis adalah siswa kelas program
XI-1 unggul SMAN 1 Lhokseumawe
0 Komentar