Mengapa Makanan Tidak Sehat Berada di Lingkungan Sekolah SMA Negeri 1 Lhokseumawe

 




Oleh:Qia Arrashi

Banyak  makanan tidak sehat yang berada di lingkungan SMA Negeri 1 Lhokseumawe, para siswa siswi tidak memandang kesehatan dan kebersihan makanan yang meraka makan. mereka cenderung membelinya karena murah dan melihat teman lain membelinya. Juga lebih suka hal hal yang praktis dan cepat saji terutama soal makanan. Makanan tersebut juga tidak tergolong baik dalam kategori makanan karena mengandung minyak berlebih dan saus yang tidak sehat. Siswa siswa juga tidak memiliki kesadaran dalam memilih soal makanan dan tidak mau tau apa dampak dari memakan makanan junk food tersebut.

Teman sering sekali menjadi faktor kenapa siswa siswi SMA menyukai makan makanan nggak sehat. Kebiasaan makan tidak sehat di kalangan siswa SMA sering menjadi perhatian, terutama karena usia remaja merupakan periode penting dalam pertumbuhan fisik dan mental. Namun, banyak siswa yang masih cenderung mengonsumsi makanan cepat saji, junk food, atau makanan yang tidak bernutrisi.

Sebaiknya siswa memiliki kesadaran dan dampak terhadap makanan yang dimakan,tidak perlu mengikuti teman atau jaman karena memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan.Menurutku mereka juga mungkin tidak terlalu mikirin dampaknya, seperti obesitas, kolesterol, atau penyakit lain yang bisa muncul karena terlalu sering makan makanan tidak sehat. Di usia remaja, sebenarnya tubuh sedang butuh nutrisi yang baik buat pertumbuhan, tapi sayangnya banyak yang tidak sadar atau tidak peduli soal itu.

Tidak adanya kesadaran, Banyak siswa siswi yang tidak mempedulikan atau menghiraukan dampak dari makanan yang tidak sehat. Faktornya karena pengaruh dari teman atau lingkungan sekitar yang berdampak buruk bagi kesehatan, dan juga karena dikata katain ketinggalan zaman oleh teman. Rata rata anak SMA lebih menarik ke makanan yang tidak ribet serta karena tidak ribet dan cepat saji.

Selanjutnya, Para anak muda jaman sekarang sedikit sekali yang memperhatikan asupan gizi yang mereka konsumsi. Sikap kurang peduli membuat mereka mengabaikan hal tersebut. Mereka cenderung lebih memilih makanan yang mereka suka ketimbang makanan yang mengandung gizi sesuai kebutuhan tubuh. Padahal makanan cepat saji lebih banyak memberikan efek negatif terhadap tubuh. Kebiasaan buruk kaum millenial lainnya yaitu suka minum minuman yang bersoda https://www.kompasiana.com/lidyapuspita2177/5fc8eb38e32c47083848cd22/kurangnya-kesadaran-kaum-millenial-dalam-menjaga-asupan-gizi diakses tanggal 21 September 2024.

Makanan yang disajikan di sekolah sering kali memengaruhi kebiasaan makan anak. Sayangnya, banyak sekolah masih menyediakan makanan tidak sehat yang tinggi lemak, gula, dan garam. Contohnya adalah makanan cepat saji seperti nugget, sosis, minuman manis, serta snack kemasan yang rendah nutrisi. Konsumsi makanan seperti ini secara rutin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, dan gangguan konsentrasi. Anak-anak yang terbiasa mengonsumsi makanan tidak sehat cenderung memiliki pola makan yang kurang baik hingga dewasa.

Selanjutnya, Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan makan dikaitkan dengan prestasi akademik yang buruk. Akan tetapi, hanya sedikit penelitian yang mengevaluasi hubungan ini setelah menyesuaikan berbagai faktor pengganggu. Penelitian ini mengevaluasi frekuensi berbagai jenis makanan (buah, minuman ringan, makanan cepat saji, mi instan, gula-gula, sayur, dan susu) dan keteraturan waktu makan (sarapan, makan siang, dan makan malam) sekaligus https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4998375/ diakses tanggal 21 September 2024

Dampak jangka panjang, memahami efek jangka panjang dari konsumsi makanan tidak sehat dapat mendorong siswa untuk mengembangkan kebiasaan makan yang lebih baik, karena dapat mengakibatkan penyakit-penyakit yang sangat berbahaya.

Selanjutnya, Makanan tidak sehat adalah berbagai jenis atau bahan makanan yang mengandung gizi tidak seimbang. Jenis makanan ini tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Umumnya, makanan tidak sehat hanya mengandung sedikit zat dan sedikit serat yang dibutuhkan untuk perkembangan tubuh. Kandungan yang ada dalam jenis makanan ini juga bisa berbahaya. Apabila dikonsumsi secara berlebihan makan tidak sehat akan menimbulkan berbagai dampak negatif.

Kebiasaan mengonsumsi makanan yang kurang sehat bisa meningkatkan risiko timbulnya penyakit, menghambat perkembangan tubuh, mengurangi kecerdasan otak, mengurangi fungsi gerak anggota badan, bahkan dapat menimbulkan kematian https://www.halodoc.com/kesehatan/makanan-tidak-sehat?srsltid=AfmBOoomu-2ZzZNF4YEdRydQc5i252Po7TIkRuGXrtmho-kZasu9hrM6 diakses pada tanggal 21 September 2024.

Simpulan : Makanan tidak sehat di sekolah berdampak buruk pada kesehatan siswa, menyebabkan obesitas dan mengganggu konsentrasi, karena pilihan yang ada di kantin sering kali kurang bergizi. Untuk mengatasi hal ini, penting ada program pendidikan nutrisi dan kebijakan yang lebih ketat terkait penyediaan makanan, agar siswa dapat membuat pilihan yang lebih sehat.

Penulis Adalah Siswa Kelas Program XI-1 Unggul SMA Negeri 1 Lhokseumawe.

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar