Oleh: Muhammad Akbar Ramadhan Purba
Orang tua merupakan lingkungan pendidikan pertama bagi anak,dari mulai balita hingga dewasa. Peran orang tua sangatlah penting terutama pada pergaulan anak. Oleh karena itu,anak sangat butuh peran dari orang tua untuk berkembang atau tumbuh dengan memiliki karakter.
Tak jarang lagi pasti kita melihat anak-anak kecil yang masih bersekolah dasar maupun sekolah menengah atas yang merokok maupun cabut dari sekolah. Itulah contoh dampak dari pergaulan bebas yang masih dianggap sepele oleh lingkungan sekitar kita. Kita harus menjadi orang tua yang lebih disiplin akan pergaulan anak dikarenakan anak melakukan pergaulan tidak dengan melihat latar belakang dari orang-orang disekitarnya. Anak melakukan pergaulan bebas dikarenakannya nyaman dengan lingkungan sekitar tersebut. Oleh karena itu, sosok orang tua sangat penting bagi anak yang masih labil atau menuju dewasa. Sebaiknya kita menjadi sosok orang tua yang lebih paham akan situasi anak-anak kita.
Anak gampang terbawa suasana dilingkungan sekitar mereka,oleh karena itu kita sebagai orang tua harus lebih memberi perhatian lebih akan untuk anak kita agar anak terjaga dari pergaulan bebas.
Selanjutnya,Kalau anak terpengaruh menjadi lebih baik itu artinya oragtua berhasil mendidik anak. Namun, bagaimana kalau anak malah menjadi semakin tidak bisa diatur dan meniru kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik dari temannya? Ini yang harus diwaspadai oleh ibu.
Ketika anak memasuki usia sekolah ada baiknya sejak dini orangtua mulai lebih aware dengan lingkungan pergaulan anak. Pergaulan yang buruk bisa mengubah kebiasan yang baik. Orangtua bisa saja menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang baik kepada anak di rumah, tetapi karena anak bergaul dengan teman-teman di sekolah atau lingkungan tempat tinggalnya membuat kebiasaan anak yang baik lama-lama menjadi terkikis.https://www.halodoc.com/artikel/ketika-anak-gampang-terpengaruh-temannya-apa-yang-harus-ibu-lakukan diakses tanggal 26 September 2024
Maksud dari kutipan di atas adalah peran orang tua sangat penting dalam membantu anak melawan pengaruh buruk dari lingkungan dan teman-temannya. Jika anak terpengaruh ke sikap positif itu baik, tapi bagaimana jika anak terpengaruh temannya ke arah yang tidak baik. Didikan ibu dan orang tua di rumah begitu penting dalam upaya mencegah anak terbawa suasana ke arah yang tidak baik.
Menjadi contoh yang baik terhadap anak.kita sebagai orang tua tentu harus menjadi sosok cerminan mulai dari sikap perilaku dan perbuatan yang akan anak ikuti,pentingnya orang tua agar anak selalu paham akan perbuatan yg dibuat oleh mereka.
Menjadi teladan yang dibutuhkan anak. Apabila Anda ingin anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, peduli, dan memiliki perilaku terpuji, maka Anda perlu menunjukkan sikap-sikap tersebut pada anak. Tunjukkan pada mereka bagaimana bertanggung jawab terhadap apa yang telah dilakukan, peduli dengan lingkungan sekitar, dan bertutur kata yang baik.
Mengakui kesalahan. Tidak perlu malu untuk mengaku bahwa Anda telah berbuat kesalahan pada anak-anak. Misalnya Bunda tidak sengaja merusak mainan si kecil, maka mengakulah dan meminta maaf padanya. Cara ini merupakan cara yang tepat untuk menunjukkan bagaimana dan kapan saja mereka harus meminta maaf.https://www.fimela.com/parenting/read/3851609/menjadi-contoh-yang-baik-bagi-anak diakses tanggal 26 september 2024.
maksud dari kutipan diatas yaitu orang tua menjadi contoh perilaku yang sangat besar terhadap anak dalam kedepannya.oleh karena itu kita sebagai orang tua haru menjadi cerminan yang baik untuk sang anak dan juga haru mendidik untuk anak lebih baik kedepannya.
Pentingnya pengawasan orang tua di era digital.Ini juga salah satu alasan yang membuat anak terjun kepada pergaulan bebas.Oleh karena itu,sebagai orang tua kuta harus lebih mengawasi anak-anak apalagi dizaman modern sekarang pastinya anak lebih pandai akan hal" yang berbasi teknologi dibandingkan orang tua.Disitulah peran orang tua yang sangat penting untuk mengawasi anak agar anak menjauhi pergaulan bebas.
Pada dasarnya masa remaja merupakan masa peralihan atau transisi dari anak-anak menuju dewasa yang ditandai dengan berbagai perubahan fisik, kognitif, dan kematangan emosional. Remaja kini memanfaatkan media sosial sebagai salah satu wadah untuk mencoba hal-hal baru sesuai dengan minat dan kesukaannya. Dengan adanya media sosial ini, remaja menjadi sangat diuntungkan karena mudah beriteraksi dengan sesama, menyesuaikan diri, serta berbagi informasi secara tidak terbatas. Internet dan remaja sekarang ini menjadi satu kesatuan yang sulit dipisahkan seiring perkembangan penggunanya yang semakin maju.
Penelitian menyebutkan bahwa terdapat empat sosial media yang intensitas penggunaanya paling tinggi dibandingkan lainnya, antara lain instagram, line, youtube, dan facebook. Terdapat penyebab mengapa anak remaja sangat menggemari keempat media sosial tersebut. Hal ini dikarenakan anak-anak seusia mereka juga menggunakan aplikasi yang sama, terutama teman-teman lingkungan sekitar. Dalam media sosial terdapat fitur seperti mengawasi, meninggalkan komentar, berbagi informasi (foto, lagu, film), mengonsumsi konten, dan berkomunikasi (chat). Dengan demikian keempat sosial media tersebut memberikan wadah bagi para penggunanya untuk berpartisipasi dalam komunitas sesuai dengan kesukaan dan minat mereka.https://www.kompasiana.com/anisarahmahlia/60b6d6fed541df22f225b782/pentingnya-pengawasan-orang-tua-terhadap-penggunaan-media-sosial-pada-anak diakses pada tanggal 26 september 2024.
maksud daru kutipan diatas adalah sebagai orang tua harua lebih ketat akan mengawasi pergaulan yang anak ikuti,kita bisa melakukan pengecekan handphone (hp) dalam seminggu 2× agar anak tercegah dari pergaulan bebas.contoh berikut adalah penanganan dari salah satu solusi akan pencegahan pergaulan bebas.
Simpulan: hal yang bisa kita ambil dari pernyataan di atas yaitu zaman sekarang anak-anak banyak yang kehilangan masa remajanya dikarenakan pergaulan bebas yang marak di lingkungkan sekitar mereka.Oleh karena itu,sebagai orang tua harus lebih menjaga akan anak dari pergaulan bebas yang marak dengan cara yang disebutkan di atas.
Penulis adalah siswa kelas XI-1 Unggul SMA Negeri 1 Lhokseumawe
0 Komentar