Oleh : Syifa Munira
Penggunaan narkoba di kalangan remaja saat ini menjadi masalah serius. Para remaja sangat rentan terhadap penggunaan narkoba. Faktor faktor seperti tekanan dari teman sebaya, eksperimen, rasa ingin tahu dan kurangnya pengetahuan tentang bahaya narkoba bisa memengaruhi keputusan mereka untuk mencoba dan menggunakan narkoba.
Narkoba dianggap sebagai jalan pintas untuk melarikan diri dari masalah, padahal efeknya sangat berbahaya, baik dari kesehatan fisik, psikologis, dan sosial. Oleh karena itu, upaya pencegahan penggunaan narkoba di kalangan remaja sangat penting dilakukan. Mencegah narkoba penting untuk membantu menjaga kualitas hidup dan kesejahteraan individu serta masyarakat secara keseluruhan.
Sebaiknya, sekolah melakukan edukasi tentang bahayanya narkoba, dengan pengetahuan yang cukup, remaja akan lebih waspada dan menolak ajakan atau godaan untuk menggunakan narkoba. Peran orang tua juga sangat penting dalam pengawasan dan pembinaan. Remaja yang memiliki hubungan baik dengan orang tua cenderung lebih terbuka dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak menciptakan kepercayaan yang sehingga orang tua bisa memantau pergaulan anak.
Sebaiknya, sekolah juga dapat menyediakan program pengembangan karakter yang membantu remaja meningkatkan kepercayaan diri, kemampuan mengambil keputusan, serta keterampilan sosial lainnya. Dengan karakter yang kuat, remaja akan mampu menghadapi tekanan dari lingkungan maupun teman sebaya yang mungkin mengajak mereka untuk mencoba obat-obatan terlarang.
Selain itu, mengikuti kegiatan ekstrakulikuler seperti olahraga, seni, dan kegiatan sosial juga dapat menjaga agar remaja tetap sibuk dan jauh dari lingkungan yang rentan terhadap narkoba.
Alasan pertama di lakukannya edukasi yaitu agar siswa mengetahui betapa bahayanya dampak penggunaan narkoba di kalangan remaja.
Edukasi bahaya narkoba adalah investasi dalam kesejahteraan dan masa depan remaja. Ini memberdayakan mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan bijak dan menghindari bahaya dari penyalahgunaan narkoba. Semakin dini edukasi ini dimulai, semakin besar peluang untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan memastikan remaja memasuki masa dewasa dengan fondasi yang kuat dan sadar akan pentingnya kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Selanjutnya, https://stekom.ac.id/artikel/pentingnya-edukasi-bahaya-narkoba-pada-remaja diakses pada tanggal 14 September 2024.
Alasan kedua yaitu peran orang tua sangat penting dalam pengawasan dan pembinaan anak agar tidak mencoba narkoba. Orang tua yang memiliki hubungan baik dengan anak menciptakan kepercayaan, sehingga orang tua bisa memantau pergaulan anak. Melarang anak melakukan pemakaian narkoba jenis apapun, termasuk rokok dan minuman beralkohol, dan ini harus menjadi peraturan keluarga. Orang tua harus bisa mencontohkan anak agar tidak mengkonsumsi hal-hal tersebut. Selain itu Anak harus memahami hal-hal berikut ini dengan jelas.
Harus spesifik; jelaskan peraturan larangan memakai narkoba. Bahas konsekuensinya jika melanggar aturan; apa hukumnya; bagaimana pelaksanaannya; dan tujuan hukuman tersebut.
Harus Konsisten; Jelaskan pada anak bahwa peraturan inti berlaku tetap, kapan saja, dan dimana saja, baik dirumah, di sekolah, maupun dirumah teman dan ditempat lainnya.
Harus Masuk Akal; Jangan menambahkan konsekuensi atau hukuman lain jika peraturan dilanggar. Jika peraturan dilanggar bertindaklah bijaksana terapkan hukuman sesuai dengan peraturan awal yang sudah ditetapkan. https://aceh.kemenag.go.id/baca/peran-orang-tua-dalam-mencegah-narkoba-sejak-dini diakses pada tanggal 19 September 2024.
Simpulan;
Upaya pencegahan penggunaan narkoba di kalangan remaja sangat penting dilakukan agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Sekolah harus melakukan edukasi tentang bahayanya penggunaan narkoba, selain itu peran orang tua juga sangat penting dalam pembinaan. Selain itu, orang tua juga harus memiliki karakter yang kuat untuk menghadapi zaman sekarang yang terbilang sangat bebas, karena narkoba bisa saja terpengaruh dari orang tua maupun lingkungan sekitar sehingga anak menjadi penasaran dan ingin mencoba narkoba.
Penulis adalah Siswa Kelas XI-1 Unggul SMA Negeri 1 Lhokseumawe.
0 Komentar