Upaya Sekolah Mengatasi Siswa yang Merokok Dilingkungan SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Upaya Sekolah Mengatasi Siswa yang Merokok Dilingkungan SMA Negeri 1 Lhokseumawe

 


Oleh: Fahrul Reza 

Di SMA Negeri 1 Lhokseumawe, masalah merokok di kalangan siswa telah menjadi isu yang semakin mengkhawatirkan. Meskipun terdapat kebijakan yang melarang aktivitas merokok di lingkungan sekolah, praktik ini masih sering terjadi, baik secara terbuka maupun sembunyi-sembunyi. Fenomena ini tidak hanya berdampak negatif pada kesehatan individu, tetapi juga menciptakan lingkungan yang kurang sehat bagi perkembangan siswa secara keseluruhan. Banyak siswa yang terpapar pengaruh teman sebaya dan kurangnya pemahaman tentang bahaya merokok.


Upaya untuk memberantas perilaku merokok di sekolah memerlukan pendekatan yang lebih intens dan melibatkan semua pihak. Selain penegakan aturan yang lebih ketat, perlu diadakan program edukasi yang menekankan bahaya merokok dan dampaknya terhadap kesehatan. Dengan melibatkan siswa dalam diskusi dan kegiatan positif, diharapkan mereka dapat lebih memahami risiko yang terkait dengan merokok serta membangun kesadaran untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat dan bebas dari asap rokok.Sebaiknya para siswa tidak merokok dilingkungan sekolah.


Karena dapat menggangu waktu belajarnya siswa.Banyaknya siswa yang melakukan perbuatan negatif tersebut, sampai lupa dengan waktu belajarnya karena sibuk dengan perbuatan yang sangat-sangat tidak penting tersebut,hingga terkadang sebagian besar dari pada siswa yang melakukan perbuatan negatif tersebut yang awalnya ia sering mendapatkan nilai-nilai bagus,namun ketika sudah mengenal yang namanya "rokok" sampai lupa dengan kata "belajar" karena sudah asik dengan perbuatan yang tidak penting tersebut.


Selanjutnya,Perilaku merokok terbesar berawal pada masa remaja dan meningkat menjadi perokok tetap dalam kurun waktu beberapa tahun. Salah satu kandungan rokok yaitu nikotin, memiliki efek pada otak antara lain menyebabkan ketergantungan dan toksisitas pada fungsi kognitif yang dapat mempengaruhi penurunan fungsi kognitif akan berdampak pada proses pembelajaran dan perolehan nilai akhir https://www.neliti.com/publications/109235/hubungan-perilaku-merokok-dengan-prestasi-belajar-pada-remaja-perokok-di-sma-neg diakses tanggal 19 September 2024.


Karena dapat membuat para siswa menjadi tidak sehat.Rokok dapat membuat pecandunya mengidap penyakit yang berbahaya terutama pada usia remaja karena di rokok mengandung zat yang bernama nikotin yaitu zat yang mendapat mengganggu saraf di otak manusia,tentunya itu sangat berbahaya bagi remaja karena dapat menggangu nilai dalam belajar nya,selain mengganggu saraf otak rokok juga dapat menyebabkan terkena penyakit jantung yang sangat-sangat berbahaya dan gejala-gejala lainnya.


Selanjutnya,Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit, khususnya kanker paru, stroke, penyakit paru obstruktif kronik, penyakit jantung koroner, dan gangguan pembuluh darah, disamping menyebabkan penurunan kesuburan, peningkatan insidens hamil diluar kandungan, gangguan pertumbuhan janin (fisik dan IQ), kejang pada kehamilan, gangguan imunitas bayi dan peningkatan kematian perinatal.Selain berdampak buruk bagi kesehatan perokok itu sendiri, asap rokok orang lain (AROL) juga berbahaya bagi kesehatan orang di sekitarnya (perokok pasif) https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20131105/219083/tanya-jawab-perokok-remaja-dan-bahayanya/ diakses pada tanggal 19 September 2024.


Dapat menyebabkan lingkungan yang tidak.Rokok dapat membuat lingkungan tidak sehat terutama pada asapnya bukan hanya yang pecandu rokok saja yang terkena imbasnya tetapi yang tidak merokok sama sekali juga terkena imbasnya,dari asap rokok tersebut dapat membuat orang sesak nafas dan gejala-gejala lainnya,selain asap rokok,puntung rokok juga dapat membuat limbah sampah yang menumpuk dan membuat lingkungan menjadi kotor atau tidak sehat.

Selanjutnya,Salah satu penyebab pencemar udara adalah rokok, mulai dari produksi hingga konsumsinya. Risiko kesehatan akibat merokok telah banyak dipelajari, namun dampak buruknya pada lingkungan baru mulai diperhatikan.Kebiasaan merokok, yang melibatkan tembakau sebagai bahan utamanya, mempunyai efek yang jauh lebih luas daripada sekadar masalah kesehatan individu. Terdapat lebih dari tujuh ribu bahan kimia berbahaya pada tembakau, dan zat-zat ini tidak hanya memengaruhi kesehatan manusia, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kerusakan lingkungan https://cdkjournal.com/index.php/cdk/article/download/1064/873/5493 diakses tanggal 19 September 2024.

Simpulan:Sekolah berkomitmen untuk mengurangi perilaku merokok di kalangan siswa melalui edukasi, pengawasan, dan keterlibatan orang tua, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

Penulis adalah siswa kelas program XI-1 unggul SMA Negeri 1 Lhokseumawe 


 

Berita Terkait

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

0 Komentar