Dampak Kenakalan Remaja bagi Masa Depan Generasi Muda

Dampak Kenakalan Remaja bagi Masa Depan Generasi Muda



Oleh: Izzah Siregar 

Kenakalan remaja sering sekali kita temui di kehidupan sehari-hari. Hal ini diakibatkan oleh fase perkembangan masa remaja yang diketahui banyaknya rintangan orang tua dalam menghadapi masa remaja pada anak-anak mereka. Tak sedikit pula orang tua yang tidak memperdulikan masa remaja anak-anak mereka. Sehingga banyak anak-anak remaja hingga saat ini masih sering melakukan tawuran, penganiayaan, pergaulan bebas, penggunaan narkoba dan lain sebagainya. 

Kenakalan remaja bisa dilakukan secara individu atau kelompok, dan biasanya terjadi pada anak remaja usia belasan tahun. Kenakalan-kenakalan itulah yang dapat membuat terhambatnya remaja dalam proses belajar. Sehingga waktu-waktu yang seharusnya bisa digunakan sebagai menyalurkan bakat-bakat dan prestasi di sekolah terhalangi akibat kenakalan remaja tersebut. Selain merugikan diri sendiri, kenakalan remaja juga merugikan keluarga, teman, bahkan orang-orang di lingkungannya. Hendaknya dengan kejadian ini kenakalan remaja dapat dihilangkan agar tidak mempengaruhi masa depan remaja. 

1. Pembekalan Agama yang Cukup.  

Mengapa begitu penting pembekalan agama yang cukup? Dengan banyaknya kejadian-kejadian negatif di luar sana, Remaja dengan mudah dapat terjerumus ke hal-hal negatif bahkan yang dilarang oleh agama sekalipun. Dengan tidak ada pembekalan agama yang cukup, mereka bisa sulit membentuk karakter yang baik, sering kehilangan arah bahkan sampai tidak mengenal Tuhan. 

Keterbalikan sekali dengan Remaja yang sudah dibekali ilmu agama yang kuat sedari kecil, mereka dapat memilih mana lingkungan pergaulan yang baik dan yang buruk. Anak remaja yang memiliki pembekalan yang cukup, selain memiliki ilmu agama yang baik kehidupan remaja lebih tenteram ke depannya 

Masa remaja adalah masa di mana seorang manusia sedang berada dalam pencarian jati dirinya, ingin mengenal siapa dirinya sebenarnya. Seorang manusia dikatakan remaja jika ia sudah mencapai usia 17 tahun. Dalam usia ini seorang manusia mengalami masa yang dinamakan masa pubertas. Saat pubertas biasanya orang ingin mencoba segala sesuatu yang baru dalam hidupnya, muncul berbagai macam gejolak emosi, dan banyak timbul masalah baik dalam keluarga, teman, diri sendiri maupun lingkungan sosialnya.  https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-palembang/baca-artikel/16018/MENGATASI-KENAKALAN-REMAJA-ZAMAN-SEKARANG.HTML  diakses tanggal 24 Oktober 2024. 

Maksud membentuk karakter yang baik dalam kutipan diatas adalah mengubah atau membentuk perilaku, pribadi, dan akhlak seseorang. Standar karakter yang baik seperti perilaku yang sopan, kepribadian yang baik, serta memiliki akhlak mulia. Banyak sekali cara dalam membentuk karakter yang baik pada remaja, bisa melewati jalur pendidikan, kegiatan yang positif, serta  memberi contoh perilaku yang baik kepada remaja.  

2. Peran Orang dewasa sangat Penting pada Masa Remaja 

Sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, mayoritas orang tua diluar sana sibuk bekerja sehingga tidak memiliki hubungan yang erat dengan anaknya. Selain hubungan antar orang tua dan anak yang renggang, mengakibatkan remaja tidak memiliki hubungan komunikasi yang baik.  

Karena pola asuh yang positif terhadap anak diperlukan orang tua, sehingga yang seharusnya komunikasi sebagai tempat penyampaian nilai agama dan moral dalam kehidupan menjadi rusak. Tak jarang pula kita mengamati orang tua yang meremehkan ilmu parenting atau pola asuh pada anak. Kunci berkomunikasi terbuka ialah dengan pola asuh yang baik.  

Komunikasi merupakan hal pertama dan paling penting yang harus dilakukan. Apabila komunikasi dengan anak terjalin dengan baik, mereka akan mempercayai orang tua sepenuhnya sehingga dapat meminimalisir kenakalan yang dapat terjadi. https://www.halodoc.com/artikel/kenakalan-remaja-ini-penyebab-dan-cara-mengatasinya?srsltid=AfmBOooFtyTXuKR154rNijZunwjaxnkMOTEykj7mo1q7xMm5onfLU8eJ   diakses tanggal 24 Oktober 2024. 

Maksud dari pola asuh dan ilmu parenting pada teks di atas adalah cara atau ilmu  orang tua dalam mendidik, membimbing dan melindungi anak-anaknya. Minimnya ilmu parenting atau pola asuh orang tua tidak bisa dijadikan alasan pada zaman yang sekarang ini, karena banyak sekali seminar-seminar yang memberikan edukasi tentang pola asuh anak yang baik.  

3. Seleksi dalam Lingkungan Pergaulan 

Banyak sekali orang-orang yang menganggap remeh tentang seleksi dalam lingkungan pergaulan. Mengapa demikian? Karena orang-orang menganggap seleksi lingkungan pergaulan tidak mempengaruhi apa-apa bagi masa depan. Justru akibat pergaulanlah yang menyebabkan banyaknya generasi muda sekarang kurang termotivasi dalam belajar apalagi mencari minat bakat pada dirinya sendiri.  

Bukan berarti generasi muda tidak memiliki lingkungan pertemanan, akan tetapi mereka harus pintar dalam memilih atau menyeleksi lingkungan pergaulannya sendiri, dengan menyeleksi lingkungan pergaulan yang positif atau bisa dengan bergabung dengan komunitas yang mampu memberikan banyak nilai positif bagi masa sekarang dan masa depan generasi muda. https://www.melintas.id/pendidikan/345209300/peran-pergaulan-dalam-menentukan-nasib-dan-pembentukan-karakter-mengapa-penting-memilih-lingkungan-yang-positif-simak-penjelasannya diakses tanggal 31 Oktober 2024. 

Seleksi lingkungan pergaulan adalah memilih atau mencari pergaulan yang berdampak positif. Tentu menyeleksi lingkungan pergaulan merupakan pilihan pribadi dari diri masing-masing, akan tetapi dapat memberikan efek yang sangat besar bila dilakukan bagi masa sekarang dan masa depan generasi muda.  

4. Menjaga Komunikasi agar Tetap terbuka 

Komunikasi adalah kunci utama dalam menjalin hubungan yang baik antara anak dengan orang tua maupun guru. Selain itu komunikasi juga digunakan sebagai sarana menyampaikan sesuatu. Apabila komunikasi antara orang tua dan anak buruk, maka segala hal yang berkaitan dengan anak, orang tua tidak dapat mengontrol lingkungan pergaulan.  

Manfaat dari komunikasi yaitu dapat menyampaikan dan memperluas suatu ide dan pikiran yang dimiliki seseorang kepada orang lain, sehingga orang lain mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan tersebut.https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/forum/discuss.php?d=6539#:~:text=Manfaat%20dari%20komunikasi%20yaitu%20dapat,informasi%20dan%20ilmu%20pengetahuan%20tersebut. Diakses tanggal 31 Oktober 2024. 

Standar komunikasi yang baik ialah dengan cara, mendengarkan, bahasa yang jelas, intonasi bicara, dan yang paling penting hindari bahasa kasar pada suatu proses komunikasi. Tidak hanya komunikasi antar orang tua dan anak saja yang baik, tapi juga harus memiliki hubungan yang baik dengan teman, guru, keluarga dan yang lainnya.  

Pembekalan agama yang cukup, peran orang dewasa, seleksi lingkungan pergaulan, dan menjaga komunikasi ialah solusi yang tepat dalam mencegah ataupun menghadapi kenakalan remaja yang mampu berdampak bagi masa depan.  

Apabila kenakalan remaja terus dibiarkan dan tidak diberi tindakan apa pun, generasi muda akan hancur dan tidak terkondisikan nasibnya. Bisa dalam bentuk ekonomi, mental, fisik, dan karakter yang tidak bermoral. Semoga orang tua dan generasi muda yang sedang melewati masa remaja bisa terus peduli dan memperhatikan komunikasi, pembekalan agama, seleksi lingkungan pergaulan dan peran orang dewasa bagi generasi muda.  

 

Penulis adalah Siswa X-3 dan TIM Jurnalis SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Berita Terkait

Posting Komentar

2 Komentar