Lhokseumawe, Senin (11/11/2024) Siswa SMA Negeri 1 Lhokseumawe raih mendali emas pada Kompetisi ISIF (Internasional Science And Invention Fair) 2024 di Bali tepatnya di Balai Diklat Industri Denpasar. Event tersebut dimulai dari tanggal 5 sampai 9 November 2024. Ada 2 Tim yang mengikuti ajang lomba ini, tim pertama mengambil bidang Social Science dan Tim kedua mengambil bidang Life Science.
Kedua Tim hebat tersebut adalah Thifaal Farisha Zoerwita, Defi Naura Syahqina Saragih , Syarifah Filzah Neilla Zahirah, Raski Zilzanna dan Sayyidah Ameera Nadin. Faras Agni, Bima Al Mahdi Novendra, Humaira, dan Zaskia Azzani .
Mereka mempresentasikan hasil project yang mereka buat sesuai dengan tema project yang telah ditentukan dan bersaing dengan beberapa negara (1000 Tim di luar sana). Mereka juga sebelumnya sudah melewati berbagai tahap seleksi hingga bisa memperoleh Gold Mendal dan Silver Mendal melalui pengumuman yang dilangsungkan pada 09 November 2024.
Selain mendapat mendali mereka juga mendapat sertifikat, “Tentunya sertifikat yang kita dapat mempermudah dan membantu kita untuk masuk ke universitas yang kita mau, karena sertifikat tersebut dalam kategori internasional, yang dimana juga lomba ini sebuah ajang kita bersaing dengan beberapa negara” ujar Raski Zilzanna.
Hal ini merupakan sebuah kebanggaan dikarenakan siswa SMAN 1 Lhokseumawe mampu meraih perhatian pada kompetisi berjenjang yang diselenggarakan oleh IYSA (Indonesian Young Scientist Association) dengan berkolaborasi bersama ISIF (Internasional Science And Invention Fair), President of MILSET, Dean of Diponegoro University Vocational School, dan Head Of Actuarial Science Departement Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Usaha ini mendapat hasil gemilang dengan mempresentasikan project yang sebelumnya sudah disiapkan dengan sangat matang mengusung judul“ Utilization Of Natural Resources Of tuna Into Fish Floss As An Effort To Improve Lhokseumawe Micro, Small & Medium Enterprises (MSMEs)” dan “ Empowerment Of Women “Gorengan” Culinary Actory Through Home Industri In Utilizing Used Cooking Pilih Into Aroma Therapy Candles”. Hasil gemilang ini lahir berkat kerja sama tim, pedampingan dari guru pembimbing Ibu Yohana Selviana S.Pd M.Pd. dan warga sekolah SMA Negeri 1 Lhokseumawe.
Suasana haru dan menyesak dada menyelimuti kedua tim SMA Negeri 1 Lhokseumawe menyeruak seketika saat pengumuman disampaikan. Rasa bahagia dan bangga akan prestasi yang didapat dari perjuangan panjang. Mewakili sekolah , Kabupaten/ Kota, dan Provinsi Aceh serta meraih Gold Mendal dan Silver Mendal.
Raskia Rilzanna mengungkapkan bahwa “Perasaan kita semua bangga terutama untuk diri sendiri , keluarga dan mewakili sekolah bahkan nama Aceh sendiri. Dan ini juga kita bentuk sebagai motivasi terutama untuk siswa smansa agar lebih maju dan berani untuk mengaspreasikan diri sendiri.
Selain itu, kita sebagai siswa tidak hanya menunggu informasi lomba lomba yang guru informasikan, kita sebagai siswa juga harus memiliki inisiatif sendiri untuk mencari lomba lomba di luar atau seperti lomba yang kita ambil ini bukan dari Kemendikbud atau Puspernas ”Ujar Raski Zilzanna.
Razkia Zilzanna selaku perwakilan dari salah satu Tim juga memberi motivasi kepada yang lain bahwa “Mengikuti lomba internasional dan meraih medali emas dan perak bersama kedua tim adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya.
Keberhasilan ini bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang proses panjang yang penuh tantangan, kerja keras, dan dukungan dari teman-teman, guru, serta keluarga. Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa tidak ada yang mustahil selama kita memiliki semangat juang dan tekad untuk terus berusaha, saya ingin mengajak teman-teman semua untuk berani bermimpi besar dan tidak takut menghadapi tantangan. Ujarnya.
Selanjutnya, Kepala sekolah SMA Negeri 1 Lhokseumawe, Drs. Saifuddin, M.M, memberi apresiasi tinggi terutama sekali kepada siswa yang mengikuti kegiatan di luar daerah yang skalanya Internasional, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Lhokseumawe juga memberi apresiasi kepada orang tua siswa, dimana orang tua siswa sudah berkontribusi yang luar biasa karena, kegiatan tersebut bukan kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Jadi terimakasih kepada orang tua siswa yang sudah mau memb mendukung dan memotivasi kegiatan anak-anak dalam rangka perlombaan di Bali” ujarnya.
Selanjutnya, Beliau menambahkan “Bahwa yang terutama sekali sertifikat itu sangat penting bagi anak-anak tetapi dibalik itu juga harapan bapak selaku kepala sekolah agar siswa yang mengikuti kegiatan perlombaan di Bali diusahakan proses belajar mengajar yang tertinggal selama mengikuti kegiatan tersebut bisa diusahakan untuk dipelajari atau ditanyakan kepada guru tentang materi yang tertinggal.
Bapak juga berharap anak-anak kami bukan hanya Thifaal dan kawan-kawan tapi juga semuanya bisa ikut berprestasi baik tingkat kota/provinsi/nasional maupun internasional. Hal itu itu sangat penting bagi kita untuk membuka cakrawala dan wawasan kita tentang perkembangan ilmu saat ini” sambungnya.
Konstributor : Barda Shafia (Tim Jurnalistik SMAN 1 Lhokseumawe)
0 Komentar