Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd.
Surat lamaran pekerjaan adalah sarana komunikasi tertulis dari satu pihak ke pihak yang lain. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Marjo (2000:23).Surat lamaran adalah permohonan yang dibuat oleh pencari kerja (pelamar kerja) untuk kemudian dikirimkan kepada suatu badan usaha atau instansi guna mendapat pekerjaan atau jabatan yang sesuai dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan.
Sebagai sarana komunikasi tertulis, dalam surat lamaran terdapat dua pihak yaitu pihak pertama sebagai pelamar kerja dan pihak kedua sebagai penerima tenaga kerja. Pihak penerima tenaga kerja dapat berupa badan usaha atau instansi. Dalam hubungan ini, sarat lamaran dapat juga dipandang sebagai wakil diri sipenulis. Oleh karena itu, surat lamaran hendaklah dibuat semenarik mungkin, baik dari segi bentuk maupun isi, agar pribadi penulis dapat dinilai menari oleh pihak kedua sehingga akhirnya dapat diterima.
Berdasarkan di uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa surat lamaran pekerjaan adalah surat yang mewakili sebagai penerus keinginan penulis. Sebagai penerus keinginan penulis untuk mendapatkan pekerjaan tentunya harus sesuai dengan pilihan yang sudah ditentukan.
Selain itu, surat lamaran juga berfungsi sebagai: 1) Sarana komunikasi tertulis. Artinya, apa yang ingin disampaikan kepada pihak kedua dapat diterima sesuai dengan sumber aslinya tanpa ada pengurangan atau penambahan isinya karena disampaikan tidak secara lisan 2) Wakil dari pelamar surat.
Sebelum penulisan tanggal harus disertai nama kota dan tempat surat ditulis. Antara nama kota dan tanggal harus dibubuhi tanda koma. Tanggal surat berfungsi untuk memberitahukan kepada pihak penerima surat mengenai waktu penulisan surat.
Lampiran
Kata lampiran dapat ditulis lengkap dengan tanda diikuti tanda titik dua (:) atau dapat pula disingkat dengan lamp. diikuti tanda titik penyingkat serta tanda titik dua(:).
Kata lampiran berfungsi untuk memberitahukan jumlah sesuatu yang dilampirkan seperti fotokopi surat-surat yang diperlukan sehubungan dengan hal surat.
Jika orang yang dituju memiliki gelar akademik, pangkat, dan jabatan kata sapaan seperti bapak, ibu, dan saudara tidak perlu digunakan kecuali alamat yang dituju langsung mengacu pada nama seseorang.
Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka pada surat lamaran merupakan bagian pengantar yang berfungsi untuk mengantar pembaca atau pihak penerima surat kepada pokok masalah yang ingin dikemukakan oleh penulis surat.
Paragraf Isi
Paragraf isi merupakan inti sebuah surat. Pokok masalah yang ingin diungkapkan oleh penulis dikemukakan pada paragraf ini. Data pribadi pelamar dan keterangan mengenai beberapa hal yang dilampirkan juga termasuk pada paragraf ini. Dalam menulis paragraf ini, penulis hendaknya merumuskan isi surat secara menarik dan tidak membosankan, tetapi tetap bersikap hormat dan sopan.
Perbedaannya ialah salam pembuka digunakan untuk menyatakan rasa hormat sebelum berkomunikasi. Sedangkan salam penutup digunakan setelah berkomunikasi. Salam penutup ditulis di pojok kanan bawah tempatnya diantara paragraf penutup dan tanda tangan penulis surat.
Seperti halnya pada salam pembuka, ungkapan yang digunakan pada salam penutup pun hanya huruf awal yang ditulis dengan huruf kapital, sedangkan selanjutnya ditulis dengan huruf kecil dan disertai tanda koma.
Tanda tangan ditulis diantara salam penutup dan nama pelamar dan letaknya pada pojok kanan bawah kertas surat.
Surat lamaran lazimnya dilengkapi dengan beberapa persyaratan yang diminta oleh pihak yang membutuhkan tenaga kerja. Lampiran itu juga dapat menjadi bahan pertimbangan diterima atau tidaknya lamaran yang ditujukan.
Beberapa hal yang lazim dilampirkan dalam surat lamaran, antara lain sebagai berikut.1) Fotokopi ijazah,2) Daftar riwayat hidup, 3) Pasfoto, 4)Keterangan berkelakuan baik,5) Keterangan dokter, dan 6) Keterangan yang lain
Bentuk surat lamaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan penerima pekerjaan. Biasanya setiap perusahaan atau instansi yang membuka lowongan pekerjaan akan memberikan format khusus untuk surat lamaran pekerjaan .
Walaupun diberikan oleh perusahaan atau instansi mereka tetap mengacu pada bentuk surat yang ada dalam penulisan surat resmi.
Oleh karena itu, sebagai pelamar hendaknya harus memahami syarat dan ketentuan yang sudah diuraikan di atas agar surat lamaran yang diajukan diterima oleh pihak perusahaan atau instansi.
0 Komentar