Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd.
Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan utamanya dituangkan dalam kalimat topik tetapi ditempatkan di awal pargraf, sehingga pembaca lebih mudah memahami isi paragraf. Dengan penempatan gagasan utama di awal paragraf maka gagasan-gagasan penjelas selanjutnya memberi penekanan tehadap gagasan utama tadi. Paragraf semacam ini dikembang secara umum-khusus, maksudnya penulis memasukan gagasan utama bersifat umum, kemudian baru diikuti penjelasan atau uraian-uraian yang besifat khusus. Gorys Keraf (2000: 71) memberikan gambaran atau diagram paragraf deduktif sebagai berikut :
Sebagian orang menilai bahwa anak remaja sekarang sering kurang hormat terhadap lingkungannya. Di tempat umum mereka sering bergerombol sehingga mengganggu para pemakai jalan. Tingkah laku mereka di jalan raya pun demikian. Pada malam hari, saat orang beristirahat tidak jarang mereka bermain gitar dan bernyanyikeras-keras dengan suara sumbang aksi coret -coret sangat mereka gemari sehingga lingkungan berkesan kotor.
Baca Juga: Konsep Gagasan Utama dan Penjelas dalam Paragraf
Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang dimulai dengan gagasan penjelas bersifat khusus kemudian di akhir paragraf disimpulkan dengan hal bersifat umum. Simpulan paragraf induktif itu disebut gagasan utama. Berbeda dengan paragraf deduktif, paragraf induktif dimulai dengan penjelasan-penjelasan, uraian-urain kecil dan rincian serta ilustrasi yang sifatnya umum. Uraian-uraian ini dipadu dengan teknik yang baik oleh pengarang sehingga sampai pada suatu peristiwa, keadaan, istilah dan kata yang bersifat umum yang merupakan kesimpulan dari paragraf tersebut. Cara pengembangan paragraf induktif adalah pola generalisasi, analogi dan sebab-akibat atau akibat-sebab. Adapun diagram paragraf induktif menurut Gorys Keraf (1990:72) adalah Sebagai berikut:
Contoh :
Seorang pelukis bila melihat ke kaki gunung akan tergeraklah hatinyaUntuk melukis. Seorang insinyur pertanian ketika melihat sawah tersebut dalam pikirannya muncul berbagai gagasan bagaimana meningkatkan pengolahan sawah itu sehingga produksinya meningkat. Seorang anak yang melihat sawah yang terbentang luas itu akan bergerak hatinya untuk segera membuat layang-layang dengan penuh keasyikan. Jadi tanggapan dan sikap seseorang terhadap sesuatu obyek tergantung pada keahlian, kesengan dan pengalamanya.
Paragraf Deduktif -Induktif
Paragraf deduktif -induktif adalah paragraf yang gagasan utama yang bersifat umum diletakkan di awal paragraf . Penjelasan terhadap gagasan umum ini diikuti oleh gagasan-gagasan khusus kemudian di akhir paragraf pengarang menyimpulkan melalui gagasan umum. Dengan kata lain paragraf ini menempatkan gagasan utama di awal dan di akhir paragraf, tetapi isi gagasan utama di awal sama dengan yang ditempatkan di akhir. Gagasan utama yang ditempatkan di akhir paragraf adalah penegasan dari apa yang telah dibicarakan diawal paragraf .Berikut diagram atau bagan paragraf campuran menurut Gorys Keraf 2000:73)
Baca Juga: Paragraf Deskripsi, Teori, Praktik, dan Pendekatan
Contoh
Tiap bahasa mempunyai sitem ungkapan dan makna yang khusus. Hal ini ditentukan oleh kerangka pemikiran pemakaian bahasa itu. Bahasa Indonesia, misalanya, tidak mengenal bentuk tunggal dan jamak, juga tidak mengenal perubahan bentuk kata kerja berdasarkan perbedaan waktu. Bahasa Inggris tidak mengenal tata tingkat sosial. Bahasa Zulu tidak mengenal kata yang berarati ”lembu”, tetapi mengenal yang kata yang berarti” Lembu Putih”, “Lembu merah dan sebagainya. Berdasarkan hal ini para ahli bahasa mengatakan bahwa setiap bahasa mempunyai sistem fonologi, gramatikal, dan makna yang khusus.(Tim Tutor Bahasa Indonesia, 2007:6)
Paragraf Naratif - Deskptif.
Setiap kalimat dalam paragraf ini tidak nampak gagasan utama, tetapi semua kalimat dari paragraf ini merupakan kalimat utam yang menagandung gagasan utama secara eksplisit. Kadang-kadang paragraf-paragraf semacam ini sering disebut sebagai paragraf yang tidak mempunyai gagasn utama, karena gagasan utamanya tersebar dalam semua kalimat.
Contoh paragraf naratif-deskriptif yang gagasan uatamanya yang disajikan secara eksplisit.
“Pagi itu aku duduk di bangku panjang dalam taman di belakang rumah. Matahari belum tinggi benar, baru sepenggalah. Sinar matahari pagi menghangatkan badan. Di depanku bermekaran bunga beraneka ragam. Kuhirup udara hawa pagi yang segar sepuasku.”
Kalau dilihat sekilas paragraf di atas kalimat-kalimatnya berdiri sendiri seolah tidak mempuanyai hubungan satu sama lain, tetapi kalimat tersebut menyatu dalam menyampaikan gagasan - gagasanya secara eksplisit. Semua kalimat dalam paragraf di atas yan mengandung gagasan utama dan dianggap penting, maka paragraf naratif -deskriptif tidak ada gagasan utama.
Penulis adalah Pemimpin Jurnal Aceh Edukasi dan Guru SMA N 1 Lhokseumawe
0 Komentar