Paragraf, Jenis, dan Ciri -Ciri Berdasarkan Letak Gagasan Utama

Paragraf, Jenis, dan Ciri -Ciri Berdasarkan Letak Gagasan Utama

                                                                                               Sumber:Dreamina.capcut.com  


 Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd.

Paragraf adalah seperangkat  kalimat yang menyampaiknn gagasan atau pokok pembicaraan   dalam bentuk susunan kalimat yang padu. Secara umum,  menurut letak berdasarkan letak  gagasan utama,  paragraf dibagi menjadi lima jenis,  yaitu paragraf deduktif, induktif.  paragaraf  deduktif -induktif, dan paragraf  narsi deskripsi   :
Paragraf  Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan utamanya dituangkan dalam kalimat topik  tetapi ditempatkan di awal pargraf, sehingga pembaca lebih mudah memahami isi paragraf. Dengan penempatan gagasan utama di awal paragraf maka gagasan-gagasan penjelas selanjutnya memberi penekanan tehadap gagasan utama tadi. Paragraf semacam ini dikembang secara umum-khusus,  maksudnya penulis memasukan gagasan utama bersifat umum, kemudian baru diikuti penjelasan atau uraian-uraian yang besifat khusus. Gorys Keraf (2000: 71) memberikan gambaran atau diagram paragraf deduktif sebagai berikut :
Daerah yang diberi warna dan diarsil pada diagram di atas adalah letak gagasan utama yang dimasukan dalam kalimat topik . Sedangkan daerah yang tidak diberi warana dan tidak diarsil menunjukan gagasan-gagasan penjelas yang dimasukan dalam kalimat penjelas.

Contoh:

Sebagian orang menilai bahwa anak remaja sekarang sering kurang   hormat terhadap lingkungannya. Di tempat umum mereka sering bergerombol sehingga mengganggu para pemakai jalan. Tingkah laku mereka di jalan raya pun demikian. Pada malam hari, saat orang beristirahat tidak jarang mereka bermain gitar dan bernyanyikeras-keras dengan suara sumbang  aksi coret -coret sangat mereka gemari sehingga lingkungan berkesan kotor.

Baca Juga: Konsep Gagasan Utama dan Penjelas dalam Paragraf

Paragraf Induktif

Paragraf  induktif adalah paragraf yang dimulai dengan gagasan penjelas bersifat khusus kemudian di akhir paragraf disimpulkan dengan hal  bersifat umum. Simpulan  paragraf induktif itu disebut   gagasan utama. Berbeda dengan paragraf deduktif, paragraf induktif dimulai dengan penjelasan-penjelasan, uraian-urain kecil dan rincian serta ilustrasi yang sifatnya  umum. Uraian-uraian ini  dipadu dengan teknik yang baik oleh pengarang sehingga sampai pada suatu peristiwa, keadaan, istilah dan kata yang bersifat  umum yang merupakan kesimpulan dari paragraf tersebut. Cara pengembangan  paragraf induktif adalah pola generalisasi, analogi dan sebab-akibat atau akibat-sebab.  Adapun diagram paragraf induktif  menurut Gorys Keraf (1990:72) adalah Sebagai berikut:


Wilayah yang  diberi garis dan di arsil dalam diagram di atas adalah  letak gagasan utama dalam paragraf di atas yang dituangkan dalam kalimat  topik . Bagian yang tidak diberi warna dan diarsil adalah letak gagasan-gagasan penjelas yang dituangkan dalam kalimat-kalimat penjelas atau  kalimat pengembang.

Contoh :

Seorang pelukis bila melihat ke kaki  gunung akan   tergeraklah    hatinyaUntuk melukis. Seorang insinyur  pertanian ketika melihat sawah tersebut  dalam pikirannya muncul berbagai gagasan bagaimana meningkatkan pengolahan sawah itu sehingga produksinya meningkat. Seorang anak yang melihat  sawah yang  terbentang luas  itu akan bergerak hatinya  untuk  segera  membuat layang-layang dengan penuh  keasyikan. Jadi tanggapan dan sikap seseorang terhadap sesuatu obyek tergantung pada keahlian, kesengan dan pengalamanya. 

Paragraf  Deduktif -Induktif

Paragraf   deduktif -induktif  adalah paragraf yang  gagasan utama yang bersifat  umum  diletakkan di awal paragraf . Penjelasan terhadap gagasan umum ini  diikuti oleh  gagasan-gagasan khusus  kemudian di akhir paragraf   pengarang menyimpulkan melalui gagasan umum. Dengan kata lain paragraf ini menempatkan gagasan utama di awal dan di akhir paragraf, tetapi isi gagasan utama di awal sama dengan yang ditempatkan di akhir. Gagasan utama yang ditempatkan di akhir paragraf adalah penegasan dari apa yang telah dibicarakan diawal paragraf .Berikut diagram atau bagan paragraf campuran menurut  Gorys Keraf  2000:73)

 Dalam gambar di atas terlihat bahwa daerah yang diberi warna dan di arsil merupakan letak gagasan utama yang dituangkan dalam kalimat utama yang bersifat umum dan disimpulkan secara umum. Sedangkan daerah yang tidak diberi warna dan tidak diarsir merupakan gagasan-gagasan penjelas yang dituangkan dalam kalimat penjelas  yang merupakan peristiwa-peristiwa atau hal-hal khusus.

Baca Juga: Paragraf Deskripsi, Teori, Praktik, dan Pendekatan

Contoh

Tiap bahasa mempunyai sitem ungkapan dan makna yang khusus. Hal ini ditentukan oleh kerangka pemikiran pemakaian bahasa itu. Bahasa  Indonesia, misalanya, tidak mengenal bentuk tunggal dan jamak, juga tidak mengenal perubahan bentuk kata kerja berdasarkan perbedaan waktu. Bahasa Inggris tidak mengenal tata tingkat sosial. Bahasa Zulu  tidak mengenal kata yang berarati ”lembu”, tetapi mengenal yang kata yang berarti” Lembu Putih”, “Lembu merah dan sebagainya. Berdasarkan hal ini para ahli bahasa mengatakan bahwa setiap bahasa mempunyai sistem fonologi, gramatikal, dan makna yang khusus.(Tim Tutor  Bahasa Indonesia, 2007:6)

Paragraf  Naratif - Deskptif.

Paragraf  narasi-deskriptif adalah paragraf yang menceritakan tentang suatu kejadian atau peristiwa dan melukiskan suatu peristiwa tempat dan suasana. Paragraf semacam ini banyak dijumpai dalam karya sastra dan  penulisan sebuah berita  dalam dunia jurnalistik. Gagasan utama paragraf ini tidak dicamtumkan secara nyata  yang dimasukakan dalam kalimat utama tetapi selayaknya kalimat lain. 

Setiap kalimat dalam paragraf ini tidak nampak gagasan utama, tetapi  semua kalimat dari paragraf ini merupakan kalimat utam yang menagandung gagasan utama secara eksplisit.  Kadang-kadang paragraf-paragraf semacam ini sering disebut sebagai paragraf yang tidak mempunyai gagasn utama, karena gagasan utamanya tersebar dalam semua kalimat. 
Contoh paragraf naratif-deskriptif yang gagasan uatamanya yang  disajikan secara eksplisit.

“Pagi itu aku duduk di bangku panjang dalam taman di  belakang  rumah. Matahari belum tinggi benar, baru sepenggalah. Sinar matahari pagi menghangatkan badan. Di depanku bermekaran bunga beraneka ragam. Kuhirup udara hawa pagi yang segar sepuasku.”   

Kalau dilihat sekilas paragraf di atas kalimat-kalimatnya berdiri sendiri seolah tidak mempuanyai hubungan satu sama lain, tetapi kalimat tersebut menyatu dalam menyampaikan gagasan - gagasanya secara eksplisit. Semua  kalimat   dalam paragraf di atas yan   mengandung gagasan  utama  dan dianggap penting, maka paragraf naratif -deskriptif tidak ada gagasan utama.


Penulis adalah  Pemimpin Jurnal Aceh Edukasi dan Guru SMA N  1 Lhokseumawe

Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar