Gaya Hidup, Menjadi Faktor Penentu Meningkatnya Penyakit Kanker di Kalangan Remaja

Gaya Hidup, Menjadi Faktor Penentu Meningkatnya Penyakit Kanker di Kalangan Remaja

   

 Sumber: Dreamina.capcut.com

Oleh: Zhahratussyitahah

Kanker adalah gangguan kesehatan yang ditandai dengan tumbuhnya sel abnormal di dalam tubuh. Kanker adalah penyakit yang perlu diwaspadai karena kondisi ini dapat berujung ke berbagai komplikasi hingga menyebabkan kematian. Pertumbuhan sel kanker ini bisa terjadi di seluruh bagian tubuh manusia, mulai dari mata, kulit, organ dalam tubuh, hingga organ intim. 

Namun, tahukah kalian bahwa telah meningkatnya kasus pengidap kanker pada usia di bawah 50 tahun? Kanker di kalangan remaja hingga orang dewasa semakin menjadi perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Biasanya kanker lebih sering terjadi pada orang yang lebih tua, namun kini pengidap kanker telah meningkat pada kalangan muda dewasa.

Dalam tren global yang meresahkan, kasus kanker baru di kalangan generasi muda meningkat tajam. Kanker yang menyerang sejak dini, yang didefinisikan sebagai kasus kanker yang didiagnosis pada orang berusia di bawah 50 tahun, meningkat secara global sebesar 79 persen. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7302295/dokter-kaget-makin-banyak-usia-muda-yang-kena-kanker-begini-temuannya/amp diakses 04 desember 2024

Mengapa bisa itu terjadi? Penyakit kanker biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Minimnya perhatian terhadap pola hidup yang kita lakukan sehari-hari dapat memicu terjadinya kanker. Kanker merupakan penyakit yang serius, untuk menghindari itu kita harus benar-benar memperhatikan pola hidup dan lingkungan kita.

Fakta lain yang menunjukkan bagaimana pola hidup tidak sehat meningkatkan risiko kanker adalah hampir 25–30 persen kematian terkait kanker disebabkan oleh tembakau, 30-35 persen terkait dengan makanan, sekitar 15–20 persen disebabkan oleh infeksi, dan persentase sisanya disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti radiasi, stres, aktivitas fisik, dan polutan lingkungan. https://www.halodoc.com/artikel/pola-hidup-tidak-sehat-bisa-meningkatkan-risiko-kanker?srsltid=diakses 04 desember 2024

Baca  JugaBingung, Membedakan Kalimat Fakta dan Opini dalam Bahasa Indonesia, Baca Artikel Berikut!

Generasi muda sekarang lebih suka dengan hal yang praktis dan tidak ribet terutama dalam hal makanan, biasanya mereka senang mengonsumsi makanan Junk Food atau cepat saji, tanpa mereka ketahui bahwa apabila mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan dapat menyebabkan seseorang menderita obesitas karena makanan Junk Food ini memiliki kandungan kalori yang tinggi, itu merupakan hal yang dapat memicu peningkatan pengidap kanker terutama di kalangan muda.

Junk food memiliki kalori yang tinggi sekalipun pada porsi untuk anak-anak. Makanan cepat saji juga sangat rendah serat, tinggi gula, dan garam.

Kombinasi tersebut membuat tubuh tidak cepat merasa kenyang sehingga ingin makan lebih banyak lagi. Cepat atau lambat, kondisi ini bisa berujung pada obesitas. Junk food mengandung senyawa karsinogenik yang dapat mencetuskan kanker terutama jika makanan tersebut melalui proses penggorengan menggunakan minyak yang dipakai berulang kali. https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/waspada-inilah-deretan-penyakit-akibat-junk-food? diakses 05 Desember 2024

Generasi muda sekarang juga banyak sekali membuang-buang waktu dengan bermalas-malasan di rumah, dengan terus bermain ponsel hingga sering terpapar radiasi dari ponsel, bahkan kurang sekali melakukan aktivitas fisik serta sedikitnya terpapar sinar matahari. 

Padahal untuk mendapatkan tubuh yang sehat, tidak harus dengan melakukan olahraga khusus, mereka juga bisa melakukan itu hanya dengan lebih banyak bergerak saja. Selain itu efek dari kurangnya terpapar sinar matahari juga dapat mempersulit terproduksinya vitamin D di dalam tubuh, yang mana vitamin D penting untuk tubuh dan dapat mengurangi risiko terkena kanker. 

Namun, tanpa mereka sadari dari semua itu yang sudah mereka jadikan kebiasaan adalah hal yang fatal karena dapat memicu terjadinya kanker.

Pada awal tahun 2014, World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Padahal, aktivitas fisik atau olahraga sangatlah penting untuk memelihara kesehatan dan kebugaran tubuh serta mengurangi risiko penyakit berbahaya, termasuk mencegah kanker. https://www.alodokter.com/menghadang-kanker-dengan-aktif-bergerak diakses 05 Desember 2024

Baca Juga :Membaca dan Segala Permasalahannya

Gaya hidup lainnya yang dapat menyebabkan kanker adalah merokok. Begitu banyak sekali kalangan muda dewasa sekarang yang kebiasaan suka merokok. Tahukah kalian, merokok adalah faktor risiko nomor satu terjadinya kanker paru-paru. Tetapi bukan hanya perokok aktif saja yang terkena kanker paru-paru namun, orang-orang di sekitar yang menghirup asap rokok tersebut juga bisa terkena kanker paru-paru.

Melansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), orang yang merokok memiliki risiko 15–30 kali lebih tinggi terkena kanker paru-paru atau meninggal akibat kanker tersebut, dibandingkan orang yang tidak merokok. Di Amerika Serikat, merokok dikaitkan dengan sekitar 80–90 persen kematian akibat kanker paru-paru. 

Namun, menghirup asap dari rokok, pipa atau cerutu orang lain juga bisa menyebabkan kanker paru-paru. Asap rokok mengandung campuran beracun lebih dari 7000 bahan kimia, sekitar 70 di antaranya diklasifikasikan sebagai karsinogenik atau penyebab kanker. 

Hal itu termasuk arsenik, benzene, cadmium, kromium, formaldehida, N-nitrosamin, nikel, dan vinil klorida. Ketika terpapar bahan kimia ini dan bahan kimia lainnya dalam asap rokok, sel-sel paru bisa mulai bermutasi dan membentuk tumor kanker. https://www.halodoc.com/artikel/inilah-alasan-asap-rokok-bisa-memicu-kanker-paru-paru diakses 03Desember 2024

Simpulan 

Dari beberapa penjelasan di atas dapat saya simpulkan bahwa, kanker adalah penyakit yang sangat serius dan fatal, kemungkinan besar penyebab dari kanker itu adalah dari kebiasaan pola hidup kita yang tidak sehat. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda harus sadar serta benar-benara memperhatikan bagaimana gaya hidup yang telah menjadi kebiasaan kita, apakah sudah termasuk pola hidup yang sehat? 

Jika tidak, maka ayo ubahlah gaya hidup kalian itu dengan gaya hidup yang lebih sehat. Cari tahu lebih luas apa efek yang akan terjadi apabila kita menerapkan gaya hidup yang seperti yang biasa kalian lakukan. Karena biasanya penyakit yang serius seperti kanker ini awalnya tidak memiliki gejala yang jelas, dan biasanya pula kita sadar akan hal itu setelah penyakit itu sudah parah. Jadi, sadarilah segera sebelum kalian menyesal dikemudian hari.

Penulis Adalah Siswa Kelas Program Unggul XI-1 SMA Negeri  1 Lhokseumawe.


Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar