Memahami Ciri, Bentuk, dan Sistematika Teks Berita dalam Bahasa Indonesia

Memahami Ciri, Bentuk, dan Sistematika Teks Berita dalam Bahasa Indonesia

                                                Sumber: Dreamina.capcut.com

Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd. 

Dalam  kehidupan sehari-hari manusia selalu  berhubungan dengan kejadian atau peristiwa. Kejadian atau peristiwa tersebut ada yang dialami secara langsung ada atau  tidak. Peristiwa  yang dialami secara langsung adalah sejumlah peristiwa yang terjadi di sekitar atau lingkungan tempat manuasia itu menetap. 

Peristiwa  atau kejadian yang dialami oleh manusia sering disebut sebagai berita. Dalam berita disajikan sejumlah informasi yang berhubungan dengan peristiwa dan kejadian seperti yang telah dijelaskan di atas. Dalam bahasa Indonesia kata berita berasal dari kata Vrit (Sangsekerta) yang berarti “ada”  atau “terjadi”  atau vrita yang berarti “ kejadian” atau “peristiwa” 

Sedangkan menurut  Kamus Besar Bahasa Indonesia  (1999)   “berita “artinya “ Laporan mengenai peristiwa atau kejadian yang hangat.”  Senada dengan itu, Kusumah, dkk (2007: 25) mengemukan tentang  berita adalah “Laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik atau penting bagi sebagian khayalak, melalui media berkala, seperti surat kabar, radio, televisi atau media on line internet.”

Selanjutnya, berita menurut Muhaimin dkk (2009:41) adalah "Informasi yang diberikan dan bisa didapatkan dari berbagai sumber. Berita merupakan serangkaian informasi penting yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat banyak. 

Tanpa berita masyarakat belum tentu mengetahui kejadian-kejadian yang terjadi di sekitamya. Dengan adanya berita maka masyarakat dapat menambah pengetahuan serta wawasannya."

Jika dilihat dari pengertian di atas, tidak semua berita yang disajikan baik media cetak atau media elektronik  (radio dan televisi) berupa sebuah kejadian atau peristiwa yang aktual, akan tetapi  setiap informasi penting dan bermanfaat bagi semua khalayak dianggap sebagai berita. 

Informasi penting artinya, setiap ide, penemuan baru di bidang pengetahuan, masalah berkisar olah raga yang menggundang perhatian publik,  juga dapat dikatakan  sebagai berita. Bagaimana cara megetahui sebuah informasi yang berkembang dalam suatu masyarakat  sudah dapat dikatakan sebagai berita? Untuk menjawab pertayaan tersebut dibutuhkan pengetahuan dalam membedakan antara informasi  yang berbentuk isu dengan berita. 

Sebagaimana sudah diketahui secara umum sumber berita adalah  fakta dan data dari sebuah peristiwa. Fakta dan data ini dapat diuji dengan  rumus berita yaitu  5 W + 1 H  yaitu who, why, what,  where, when, dan how.

Selain dapat diuji dengan pertanyaan yang telah disebutkan di atas, berita juga memiliki ciri-ciri tersendiri, yaitu aktual, faktual, penting, dan menarik. Aktual artinya, peristiwa atau kejadian yang dilaporkan oleh media  sedang terjadi atau masih baru  dibandingkan dengan informasi-informasi yang lain.
Baca Juga: Melihat Ulang Pembelajaran Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi
Sedangkan faktual adalah  peristiwa yang terjadi benar- benar fakta, bukan rekaan  atau khayalan. Fakta dalam sebuah berita dapat berupa  sebuah kejadian nyata,  pernyataan, dan pendapat  dari  seseorang melalui ujaran langsung.

Selanjutnya, penting artinya tingkat keterlibatan tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam kehidupan  sosial masyarakat dalam peristiwa yang dilaporkan dan dampak yang ditimbulkan dari berita tersebut terhadap kehidupan masyarakat. 
  
Berkaitan dengan menarik  artinya, memunculkan rasa ingin tahu dan minat membaca. Peristiwa  yang menarik perhatian pembaca biasanya memilki unsur-unsur yang menghibur dan mengandung keganjilan  yang melibatkan emosi, perasaan dan simpati.  
 
Ciri-ciri  Berita
Berita  memiliki ciri-ciri khusus yaitu (aktual, faktual, penting, menarik) keempat ciri-ciri tersebut dapat dijelaskan berikut ini
1) Aktual
Artinya, peristiwa terbaru (up to date), terkini; atau hangat sedang  baru terjadi (recent events). Dalam unsur ini terkandung makna harfiah berita (news), yakni informasi tentang sesuatu yang baru (news).
2) Faktual
Yakni ada faktanya (fact), benar-benar terjadi, bukan fiksi (rekaan, khayalan atau  karangan). Fakta muncul dari sebuah kejadian   nyata, pendapat, dan pernyataan. Sebuah peristiwa, baik berupa kejadian maupun  ucapan orang, menghasilkan fakta. Informasi yang dikemas dalam berita merupakan uraian atau pemaparan fakta-fakta sebuah peristiwa. Fakta sendiri terdiri atas data yang teruraikan dalam  unsur 5W+1H. Jika tidak ada fakta, bukanlah kejadian nyata melainkan fiksi.

3) Penting
Dalam hal ini meliputi dua hal pertama, besar kecilnya ketokohan  orang yang terlibat dalam  peristiwa. Peristiwa yang melibatkan orang penting selalu menarik  perhatian orang. Tokoh, pejabat, politisi, artis atau sosok ternama Lainnya dalam  dunia jurnalistik disebut pembuat berita. 

Kedua, besar kecilnya dampak peristiwa pada masyarakat. Artinya, peristiwa itu menyangkut kepentingan orang banyak atau berdampak pada masyarakat. Misalnya, kebijakan pemerintah tentang kenaikan harga. BBM, banjir, kemacetan  lalu lintas, cuaca, dan  sebagainya.

4) Menarik
Artinya memunculkan  rasa. ingin tahu  (curiosty) dan  minat membaca (interesting) peristiwa yang menarik perhatian pembaca biasanya  memiliki unsur-unsur yang menghibur, mengandung, keganjilan, memiliki unsur kedekatan, mengandung human interest, mengandung unsur seks, herbersangkutan dengan konflik pertentangan-ketegangan.

Manfaat Berita

Pada hakekatnya penulisan berita merupakan alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi dari suatu pihak lain. Tujuan  menulis berita adalah untuk menyampaikan tenang sesuatu hal atau kejadiaan atau peristiwa yang menarik atau memiliki nilai yang penting, masih baru, yang ditunjukkan atau dipublikasikan kepada khalayak ramai atau masyarakat luas melalui media massa.

Pada kala waktu tertentu proses menyampaikan informasi melalui berita juga terjadi gangguan yang berakibat berita tersebut tidak lancar. Gangguan tersebut dapat berupa gangguan lingkungan, gangguan fisik, atau gangguan bahasa. Akibat gangguan tersebut terhadap proses pengiriman berita dapat menimbulkan hal-hal sebagai berikut:

a. Berita yang disampaikan terlambat sampai ke tujuan.
b. Berita yang disampaikan tidak dipahami oleh pihak penerima atau pembaca.
c. Penerima berita atau pembaca berita salah menafsirkan yang berakibat salah mengambil               sikap/keputusan.

d. Berita tidak ditanggapi sebagaimana mestinya.

Pemuatan berita pada surat kabar, umumnya berisi sebuah isu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat/orang banyak.  

 Langkah -Langkah Menentukan Pokok Berita 

Berita dapat didengar melalui radio atau ditonton melalui televisi. Ketika menyimak berita tersebut, kalian dapat menentukan siapa yang diberitakan, tentang apa, kapan peristiwa itu terjadi, dimana, mengapa, dan bagaimana kejadiannya. Agar kalian dapat memahaminya, bacalah teks berita berikut ini yang didengar dari sebuah stasiun radio.

 Baca Juga: Menumbuhkan Motivasi Belajar, Kunci Keberhasilan Siswa

Pokok-pokok berita yang  ada dalam berita  biasanya berada dalam teras berita. Sedangakan jawaban dari pertanyaan yang telah disampaikan di atas  berada dalam tubuh berita. Untuk lebuh jelas tentang seperti yang dikemukakan  Kusuma, dkk (2007:27) mengemukakan tentang  bentuk berita sebagai berikut:

Stuktur penulisan berita mengacu kepada piramida terbalik yaitu diawali dengan mengemukakan bagian berita yang dianggap paling penting, di ikuti pada bagian-bagian yang dianggap agak  penting, dan seterusnya. Bagian paling penting ini dituangkan dalam alinia pertama (lead) setelah judul berita  dan baris tunggal.

Menurut pendapat di atas dapat  digambarkan bentuk berita   seperti di bawah ini :

Judul  berita biasanya ditulis dalam bentuk frase, klausa yang menarik perhatian pembaca terhadap berita yang akan disampaikan. Sedangkan teras berita, berisi gambaran  tentang pokok-pokok isi berita yang dapat menjawab semua pertanyaan yang berhubungan  5W + 1 H  tentang peristiwa yang ada dalam sebuah berita. 

Adapun tubuh berita di dalamnya berisi penjelasan terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam teras berita. Semakin ke bawah dinamakan ekor berita yang berisi penjelasan-penjelasan yang tidak terlalu penting tetapi hanya sebagai pelengkap.

Dari contoh struktur berita di atas terdapat khususnya pada bagian teras berita jelas sekali tampak pokok-pokok isi berita. Hubungan ini terletak pada media yang digunakan pada saat berita itu dilaporkan baik pada radio ataupun televisi .     

Penulis adalah Pemimpin  Redaksi Jurnal Aceh Edukasi dan Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar