Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd.
Peristiwa atau kejadian yang dialami oleh manusia sering disebut sebagai berita. Dalam berita disajikan sejumlah informasi yang berhubungan dengan peristiwa dan kejadian seperti yang telah dijelaskan di atas. Dalam bahasa Indonesia kata berita berasal dari kata Vrit (Sangsekerta) yang berarti “ada” atau “terjadi” atau vrita yang berarti “ kejadian” atau “peristiwa”
Jika dilihat dari pengertian di atas, tidak semua berita yang disajikan baik media cetak atau media elektronik (radio dan televisi) berupa sebuah kejadian atau peristiwa yang aktual, akan tetapi setiap informasi penting dan bermanfaat bagi semua khalayak dianggap sebagai berita.
Selain dapat diuji dengan pertanyaan yang telah disebutkan di atas, berita juga memiliki ciri-ciri tersendiri, yaitu aktual, faktual, penting, dan menarik. Aktual artinya, peristiwa atau kejadian yang dilaporkan oleh media sedang terjadi atau masih baru dibandingkan dengan informasi-informasi yang lain.
Sedangkan faktual adalah peristiwa yang terjadi benar- benar fakta, bukan rekaan atau khayalan. Fakta dalam sebuah berita dapat berupa sebuah kejadian nyata, pernyataan, dan pendapat dari seseorang melalui ujaran langsung.
Selanjutnya, penting artinya tingkat keterlibatan tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam kehidupan sosial masyarakat dalam peristiwa yang dilaporkan dan dampak yang ditimbulkan dari berita tersebut terhadap kehidupan masyarakat.
Berkaitan dengan menarik artinya, memunculkan rasa ingin tahu dan minat membaca. Peristiwa yang menarik perhatian pembaca biasanya memilki unsur-unsur yang menghibur dan mengandung keganjilan yang melibatkan emosi, perasaan dan simpati.
Ciri-ciri Berita
Berita memiliki ciri-ciri khusus yaitu (aktual, faktual, penting, menarik) keempat ciri-ciri tersebut dapat dijelaskan berikut ini
1) Aktual
Artinya, peristiwa terbaru (up to date), terkini; atau hangat sedang baru terjadi (recent events). Dalam unsur ini terkandung makna harfiah berita (news), yakni informasi tentang sesuatu yang baru (news).
2) Faktual
Yakni ada faktanya (fact), benar-benar terjadi, bukan fiksi (rekaan, khayalan atau karangan). Fakta muncul dari sebuah kejadian nyata, pendapat, dan pernyataan. Sebuah peristiwa, baik berupa kejadian maupun ucapan orang, menghasilkan fakta. Informasi yang dikemas dalam berita merupakan uraian atau pemaparan fakta-fakta sebuah peristiwa. Fakta sendiri terdiri atas data yang teruraikan dalam unsur 5W+1H. Jika tidak ada fakta, bukanlah kejadian nyata melainkan fiksi.
3) Penting
Dalam hal ini meliputi dua hal pertama, besar kecilnya ketokohan orang yang terlibat dalam peristiwa. Peristiwa yang melibatkan orang penting selalu menarik perhatian orang. Tokoh, pejabat, politisi, artis atau sosok ternama Lainnya dalam dunia jurnalistik disebut pembuat berita.
Artinya memunculkan rasa. ingin tahu (curiosty) dan minat membaca (interesting) peristiwa yang menarik perhatian pembaca biasanya memiliki unsur-unsur yang menghibur, mengandung, keganjilan, memiliki unsur kedekatan, mengandung human interest, mengandung unsur seks, herbersangkutan dengan konflik pertentangan-ketegangan.
Manfaat Berita
Pada hakekatnya penulisan berita merupakan alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi dari suatu pihak lain. Tujuan menulis berita adalah untuk menyampaikan tenang sesuatu hal atau kejadiaan atau peristiwa yang menarik atau memiliki nilai yang penting, masih baru, yang ditunjukkan atau dipublikasikan kepada khalayak ramai atau masyarakat luas melalui media massa.
Pada kala waktu tertentu proses menyampaikan informasi melalui berita juga terjadi gangguan yang berakibat berita tersebut tidak lancar. Gangguan tersebut dapat berupa gangguan lingkungan, gangguan fisik, atau gangguan bahasa. Akibat gangguan tersebut terhadap proses pengiriman berita dapat menimbulkan hal-hal sebagai berikut:
b. Berita yang disampaikan tidak dipahami oleh pihak penerima atau pembaca.
c. Penerima berita atau pembaca berita salah menafsirkan yang berakibat salah mengambil sikap/keputusan.
d. Berita tidak ditanggapi sebagaimana mestinya.
Pemuatan berita pada surat kabar, umumnya berisi sebuah isu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat/orang banyak.
Langkah -Langkah Menentukan Pokok Berita
Berita dapat didengar melalui radio atau ditonton melalui televisi. Ketika menyimak berita tersebut, kalian dapat menentukan siapa yang diberitakan, tentang apa, kapan peristiwa itu terjadi, dimana, mengapa, dan bagaimana kejadiannya. Agar kalian dapat memahaminya, bacalah teks berita berikut ini yang didengar dari sebuah stasiun radio.
Baca Juga: Menumbuhkan Motivasi Belajar, Kunci Keberhasilan Siswa
Stuktur penulisan berita mengacu kepada piramida terbalik yaitu diawali dengan mengemukakan bagian berita yang dianggap paling penting, di ikuti pada bagian-bagian yang dianggap agak penting, dan seterusnya. Bagian paling penting ini dituangkan dalam alinia pertama (lead) setelah judul berita dan baris tunggal.
Menurut pendapat di atas dapat digambarkan bentuk berita seperti di bawah ini :
Judul berita biasanya ditulis dalam bentuk frase, klausa yang menarik perhatian pembaca terhadap berita yang akan disampaikan. Sedangkan teras berita, berisi gambaran tentang pokok-pokok isi berita yang dapat menjawab semua pertanyaan yang berhubungan 5W + 1 H tentang peristiwa yang ada dalam sebuah berita.
Adapun tubuh berita di dalamnya berisi penjelasan terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam teras berita. Semakin ke bawah dinamakan ekor berita yang berisi penjelasan-penjelasan yang tidak terlalu penting tetapi hanya sebagai pelengkap.
Dari contoh struktur berita di atas terdapat khususnya pada bagian teras berita jelas sekali tampak pokok-pokok isi berita. Hubungan ini terletak pada media yang digunakan pada saat berita itu dilaporkan baik pada radio ataupun televisi .
Penulis adalah Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi dan Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe
0 Komentar