Oleh : Nurhasanah, S.Pd.
Motivasi belajar merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan siswa. Ibaran sebuah mesin, motivasi ini merupakan bahan bakarnya yang menggferakkan seseorang untuk terus belajar dan berkembang. Motivasi adalah kekuatan yang mendorong siswa untuk aktif dan bersemangat dalam belajar.
Dengan adanya motivasi siswa akan lebih terdorong untuk lebih mencari tahu, memahami dan menyelesaikan tugas - tugas belajarnya. Oleh karena itu motivasi ini sangatlah penting untuk meningkatkan tumbuh kembangnya belajar seorang siswa. Tanpa motivasi yang timbul dari diri dalam diri siswa itu sendiri maka akan sangat sulit untuk mendapatkan hasil belajar yang diharapkan.
Nah, untuk itu maka diperlukan cara - cara atau teknik yang dapat merangsang munculnya motivasi belajar siswa. Cara- cara tersebut tentunya harus dimiliki atau harus dipikirkan oleh seorang guru.
Berhasilnya seorang guru dalam melakukan proses pembelajaran di kelas tidak terlepas dari upaya - upaya atau cara - cara atau metode - metode yang menarik yang digunakan dalam pembelajaran di kelas. Hal tersebut bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan dengan salah satu caranya adalah menciptakan kelas yang menyenangkan dan siswa yang saling berkolaboraboratif dalam menyelesaikan tugas - tugasnya.
Baca Juga: Kreativitas Siswa di Era Generasi Z
Guru hanya sebagai pengantar dan fasilitator dalam proses pembelajaran, sedangkan prosesnya itu dilakukan oleh siswa - siswa untuk memperoleh hasil yang maksimal seperti yang diharapkan.
Jika mereka tidak memiliki motivasi dalam belajar maka hasilnya tidak akan maksimal seperti yang diharapkan. Sebaiknya motivasi belajar siswa harus terus ditingkatkan supaya hasil belajarnya pun semakin meningkat.
1. Motivasi Belajar itu Penting
Motivasi belajar itu penting karena diibaratkan bahan bakar yang dapat menggegarkakan sebuah mesin. Semakin bagus bahan bakar yang digunakan maka semakin bagus pula mesin itu bekerja.
Demikian juga dalam proses pembelajaran, motivasi harus menjadi landasan awal untuk meraih kesuksesesan. Motivasi harus dibangun dengan sebaiknya agar dapat membangkitkan semangat untuk belajar, semangat berjuang untuk memperoleh hasil yang gemilang.
Motivasi sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan dalam proses pembelajaran ini akan meemberi kekuatan dan dorongan untuk terus belajar dengan sungguh - sungguh. Tanpa motivasi semua kegiatan tidak ada artinya karena tidak tujuan yang jelas untuk apa sebenarnya kita belajar.
Motivasi juga dapat menguatkan kepercayaan diri seseorang dalam mencapai kesuksesan karena dengan motivasi yang yang kuat semngat untuk meraih kesuksesan pun akan semakin nyata di hadapan. Apapun kendala atau hambatan yang ditemui saat sedang belajar akan dapat di atasi dengan kepercayaan yang tinggi.
Motivasi merupakan salah satu kunci keberhasilan, karena untuk mencapai tujuan yang diinginkan kita harus memiliki kunci yang dapat mendorong timbulnya semangat dalam belajar dan berusaha memperoleh hasil yang gemilang.
Kesuksesan sebuah usaha tidak akan bisa didapatkan dengan cara yang instan. Kita harus siap untuk kerja keras dan berkorban segalanya, mulai dari waktu, tenaga, pikiran hingga uang. Dengan begitu pastinya kemampuan kamu akan lebih terasah dan mental siap untuk menghadapi berbagai tantangan.
https://id.quora.com/Apa-yang-dimaksud-motivasi-merupakan-bahan-bakar-untuk-tetap-menjalankan-usahanya, diakses tanggal 17 Desember 2024.
Kesuksesan sebuah usaha tidak akan bisa didapatkan dengan cara yang instan butuh usaha dan kerja keras yang konsisten dilakukan. Tidak ada formula yang khusus untuk mencapai kesuksesan itu secara instan. Yang terpenting adalah memiliki motivasi yang kuat, visi yang jelas, strategi yang diatur dengan tepat dan semangat yang tidak pernah menyerah sebelum mencapai hasil yang ingin di capai.
Hambatan dan tantangan sudah pasti ada dalam setiap kegiatan atau usaha yang dilakukan. Namun dengan memiliki motivasi yang kuat dan usaha yang sungguh-sungguh semua kendala yang menjadi hambatan akan dapat diatasi dengan mudah.
Motivasi sebagai faktor utama dalam belajar yakni berfungsi menimbulkan, mendasari, dan menggerakkan perbuatan belajar. Menurut hasil penelitian melalui observasi langsung, bahwa kebanyakan siswa yang besar motivasinya akan giat berusaha, tampak gagah, tidak mau menyerah, serta giat membaca untuk meningkatkan hasil belajar serta memecahkan masalah yang dihadapinya. Sebaliknya mereka yang memiliki motivasi rendah, tampak acuh tak acuh, mudah putus asa, perhatiannya tidak tertuju pada pembelajaran yang akibatnya siswa akan mengalami kesulitan belajar. Jurnal GORONTALO, 25 NOVEMBER 2021 ISBN 978-623-98648-2-8 | 289
Motivasi belajar itu dinamis dan bisa berubah - ubah, yang terpenting adalah kita harus terus menerus berusaha untuk menemukan cara - cara yang baru untuk menjaga semangat belajar mereka. Salah satu cara agar motivasi belajar itu tetap muncul adalah dengan menetapkan tujuan yang jelas dan realistis, dengan adanya tujuan yang ingin dicapai maka semua proses belajar yang akan dilalui menjadi mudah.
Selain itu, menciptkan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan juga dapat meningkatkan hasil belajar karena lingkungan belajar yang tenang dan nyaman itu sangat penting. Membuat jadwal belajar secara pribadi secara teratur juga dapat menimbulkan tingkat kedisplinan dan fokus untuk belajar.
Sekali - sekali juga tidak ada salahnya memberikan penghargaan pada diri sendiri jika sudah berhasil mencapai tujuan yang di harapkan. Selama ini kita hanya memberikan apresiasi atau penghargaan itu bagi siswa yang berhasil saja. Hal tersebut juga bisa menjadi motivasi tambahan dalam proses pembelajaran.
1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Motivasi belajar seseorang dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal yang dapat menggerakkannya untuk belajar. Faktor - faktor yang mempengaruhi tersebut sangatlah beragam dan bahkan ada yang saling berkaitan.
Motivasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor, menurut Sardiman (2006 : 89-90) faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa yang direduksi menjadi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal atau bisa disebut dengan motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. https://journal.student.uny.ac.id/pgsd/article/viewFile/11946/11502. diakses tanggal 17 Desember 2024.
Faktor - faktor internal atau instrinsik yang mempengaruhi motiasi belajar contohnya fisik, intelegensi atau kecerdasan, sikap, minat belajar, bakat dan emosinya. Sedangkan faktor - faktor ekternal atau ekstrinsik contohnya keluarga, sekolah dan masyarakat.
Motivasi belajar seseorang sangat dipengaruhi oleh kedua faktor tersebut dan saling berkaitan antara satu dan lainnya. Semakin kuat keinginan seseorang untuk berubah akan meningkatkan motivasi belajarnya pun semakin tinggi. Namun berlaku sebaliknya jika tidak ada keinginan yang yang kuat untuk berubah maka motivasinya pun tidak akan pernah muncul.
Faktor - faktor internal tersebut sebagian besar dipengaruhi oleh keinginan berubah dari diri seseorang, keinginan untuk sukses, adanya harapan dan tercapainya cita - cita dimasa yang akan datang, penghargaan yang diperoleh atas pencapaian belajar, lingkungan belajar yang aman dan nyaman,dan lain-lain. Faktor - faktor internal tersebut yang sangat dominan mempengaruhi kesuksesan seseorang dalam belajar.
Disamping itu faktor - faktor eksternal juga bisa ikut andil dalam proses belajar seseorang seperti lingkungan keluarga yang bahagia dan saling memperikan perhatian terhadap anggota keluarganya, lingkungan masyarakat yang aman dan nyaman dan saling peduli, lingkungan sekolah yang kondusif saat belajar juga sangat berpengaruh bagi proses belajar seperti hubungan yang baik antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, kolaborasi yang baik antara guru dengan guru dan juga tingkat kedisiplinan sekolah yang tinggi yang mempengaruhi kondusifnya suasana belajar di sekolah.
2. Strategi Meningkatkan Motivasi Belajar
Meningkatkan motivasi belajar bagi siswa merupakan kunci untuk mencapai hasil belajar yang optimal. https://www.insanmadanibekasi.sch.id/artikel/detail/429327/strategi-guru-dalam-meningkatkan-motivasi-belajar-siswa diakses tanggal 23 Desember 2024. Ada beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut. Pertama, seorang guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan. Lingkungan yang menyenangkan itu seperti bebas dari tekanan, aman dan nyaman, fasilitas belajar yang memadai sehingga siswa akan lebih bersemangat dlam belajar.
Kedua, guru yang mengajar dengan metode pembelajaran yang menarik dan interatraktif seperti menampilkan video, permainan, ice breaking, diskusi kelompok yang menyenangkan. Ketiga, membuat refleksi dan umpan balik.
Langkah lain yang dapat kita lakukan untuk meningkat motivasi belajar siswa adalah, Pertama, memberi kebebasan pada siswa. Dengan sering melibatkan siswa dalam menentukan apa yang akan mereka pelajari, langkah apa yang akan mereka jalani dalam mempelajari sesuatu sehingga motivasi siswa akan semakin tumbuh karena merasa memiliki terhadap proses pemebelajaran tersebut. Kedua, memiliki kompetensi.
Semakin siswa merasa mampu melakukan dan bisa meraih sendiri apa yang ingin dipelajari, maka semangat untuk berhasil dengan sendirinya akan tumbuh dalam dirinya. Dalam hal ini kita jangan menuntut benar dulu apa yang mereka kerjakan namun lihatlah semngat dan motivasi siswa dalam melakukan tugasnya. Bisa saja hasil yang diperoleh tidak atau belum memuaskan sesuai tujuan pembelajaran akan tetapi sikap dan usaha siswa dalam mengerjakannya patut di apresiasi.
Ketiga, menciptakan keterhubungan dalam lingkungan belajarnya secara utuh. Misalnya lingkungan belajar di sekolah bersama teman - teman dan gurunya yang ramah dan baik, hubungan dalam keluarga yang harmonis, orang tua yang perduli terhadapa belajar anak dan lingkungan masyarakat yang positif.
Semua itu menjadi salah satu latar belakang siswa dalam meningkatkan motivasi belajarnya juga. Semakin siswa merasa terhubung secara bermakna dengan lingkungan tempat ia belajar maka semakin muncul rasa saling memiliki sehingga semakin tumbuh semangat belajarnya secara sadar.
Jadi sebagai seorang guru kita juga memiliki peran dan andil yang sangat besar dalam meningkatkan motivasi belajar bagi siswa. Sebagai seorang guru kita harus mampu mengenali siswa kita secara utuh, hal ini paling kritikal dalam menumbuhkan motivasi belajar mereka.
Kita harus dapat mengenal, memahami karakternya, menerima dan membangun hubungan yang bermakna dengan siswa. Karena beranjak dari sanalah kita akan mengetahui latar belakang kehidupan dan apa hambatan motivasi siswa sehingga kita dapat memberikan bantuan yang tepat sesuai dengan kondisi motivasinya.
Pada saat melakukan pembelajaran jangan pernah melewatkan penjelasan tentang relevansi materi yang akan dipelajari dengan kehidupannya sehari - hari. Tunjukkan contoh yang nyata dan narasi yang menarik untuk siswa sehingga mereka akan memahami dan mengerti relevansi sebuah materi sebelum mereka mempelajarinya.
Baca Juga: Rendahnya Partisipasi Siswa dalam Menulis Jurnal Praktik Kerja Industri (Prakerin)
Sekali - sekali menciptakan metode “Out Of The Box” yang belum pernah kita terapkan juga sangat mendukung uapaya kita dalam meningkatkan motiasi belajar siswa. Karena metode ini dapat memperkaya metode kita dalam mengajar, melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran serta jangan ragu - ragu untuk mencoba atau menciptakan metode baru akan semakin meningkatkan rasa percaya diri dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita sebagai seorang pendidik.
Memberikan apresiasi merupakan salah satu kunci kesuksesan juga. Memberikan apresiasi atau pujian jangan hanya diberikan bagi siswa yang berhasil saja akan tetapi bagi siswa yang belum mampu juga berhak mendapat apresiasi atas kemampuannya. Walaupun hasilnya belum maksimal namun sudah menunjjukan usahanya untuk belajar itu yang harus kita apresiasikan, siswa akan menghubungkan hasil usahanya dengan rasa suka citanya atas apa yang telah diperolehnya.
Terakhir melibatkan orang tua dalam proses tumbuh kembangnya pendidikan siswa juga sangat penting. Selama ini banyak guru menghubungi orang tua nya hanya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh siswa di sekolah. Padahal menyampaikan hal psitif tentang pencapaian hasil belajar siswa di sekolah juga akan membantu siswa merasa terhubung secara apresiatif sdenagn orang tuanya.
Simpulan:
Nah, dari semua yang telah dijelaskan dapat memberikan gambaran bahwa Motivasi belajar siswa merupakan faktor krusial dalam mencapai hasil belajar yang optimal. ada beberapa strategi penting yang dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi ini. Pertama, penciptaan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan sangatlah penting.
Lingkungan yang bebas tekanan, aman, nyaman, dan dilengkapi fasilitas memadai akan mendorong semangat belajar siswa. Selain itu, metode pembelajaran yang menarik dan interaktif, seperti penggunaan video, permainan, ice breaking, dan diskusi kelompok, juga berperan penting dalam menciptakan suasana belajar yang dinamis dan engaging. Terakhir, refleksi dan umpan balik yang konstruktif membantu siswa memahami perkembangan mereka dan memotivasi mereka untuk terus belajar.
Melibatkan siswa dalam menentukan materi dan langkah-langkah pembelajaran akan menumbuhkan rasa memiliki terhadap proses tersebut, yang pada gilirannya akan meningkatkan motivasi mereka. Selain itu, menumbuhkan rasa kompetensi pada siswa juga penting. Ketika siswa merasa mampu dan berhasil meraih tujuan pembelajaran, semangat untuk terus belajar akan tumbuh secara alami. Dalam hal ini, penting untuk mengapresiasi usaha dan motivasi siswa, bahkan jika hasil yang dicapai belum sepenuhnya memuaskan. Fokus pada proses dan perkembangan siswa lebih penting daripada sekadar hasil akhir.
Pentingnya menciptakan keterhubungan siswa dengan lingkungan belajarnya secara utuh. Keterhubungan ini mencakup lingkungan sekolah yang positif dengan guru dan teman yang ramah, hubungan keluarga yang harmonis dan perhatian orang tua terhadap pendidikan anak, serta lingkungan masyarakat yang positif. Ketika siswa merasa terhubung secara bermakna dengan lingkungan di sekitarnya, rasa saling memiliki akan tumbuh, yang pada akhirnya akan meningkatkan motivasi belajar mereka secara sadar. Dengan demikian, pendekatan holistik yang memperhatikan aspek lingkungan, metode pembelajaran, dan pemberdayaan siswa sangat penting dalam menumbuhkan motivasi belajar yang berkelanjutan.
Baca Juga: Generasi Strawberry Kelabu
Peningkatan motivasi belajar siswa sangat bergantung pada kualitas dan dedikasi seorang guru. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni, guru mampu menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan memotivasi. Namun sebagai sebagai manusia guru juga memiliki banyak kelemahan dan kekurangan. Apapun yang kita lakukan tidak terlepas dari usaha dan doa, mengharapkan pertolongan dan ridho dari pada Allah swt sang pencipta. Karena tanpa izin-Nya kita tidak akan bisa berbuat apa - apa.
Semoga artikel ini yang sederhana ini dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi para guru dan pemangku kepentingan pendidikan untuk terus berupaya meningkatkan motivasi belajar siswa demi tercapainya tujuan pendidikan yang dicita-citakan. Akhir kata, semoga upaya peningkatan motivasi belajar siswa terus menjadi prioritas dalam dunia pendidikan, demi terwujudnya generasi penerus bangsa yang cerdas, kreatif, dan berkarakter.
QUOTE :
"Setiap anak adalah bintang yang berhak bersinar.
Tugas guru adalah membantu mereka menemukan cahayanya."
"Menjadi guru bukan hanya menjalankan tugas, melainkan menjadikan diri layak diteladani."
Penulis adalah Guru SMK Negei 3 Lhokseumawe
0 Komentar