Puisi: Di Tengah Kabut Negeri

Puisi: Di Tengah Kabut Negeri

 


                                                    Sumber:  dreamina.capcut.com 

Oleh Muklis Puna

Sajak ini kutulis di tengah keresahan pencari asa,  
Pemimpin sedang pesta silang pendapat.  
Polisi panen perkara para penuntut,  
Ulama, presiden, dan politisi 
berbeda haluan pada jalan yang sama.


Media sosial banjir hoaxs
Menyentil dengan jemari menyulut rasa.  

Keberagaman tak lagi seragam dalam warna.  
Pamer kekuatan dihidangkan dalam kaca berwarna.  
Antek musuh mendehem  sinis.  
Harapan negeri jadi kepingan sejarah di depan mata.  


Kutulis sajak ini saat negeri kebanjiran kasus.  
Negeri indah makmur seolah di ujung tanduk,  
Padahal cuma setitik nila terpercik dalam cairan susu.  
Kenapa susu dan belanga harus hengkang dari tungku perapian negeri? 

Kutulis sajak ini ketika suhu negeri menguap,  
Bongkahan es dalam dada  mulai meleleh 
Di angkasa, cacian dan makian milik pendengki berhamburan,  
Menyatu dengan kabut yang menutupi nusantara.  

Kutulis sajak ini,
Saat batinku terusik oleh kabut negeri,  
Meracuni atmosfer nusantara.  


Lhoksemawe, 6 Maret 2025



Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar