Oleh: Muklis Puna
Pantai panjang membentang,
Menggaris bumi di tepian sunyi.
Kadang pagi terlelap dalam dingin,
Kadang malam mengumbar kisah nakal,
kadang siang berteriak luka.
Puisi: Lilin Kecil di Tengah Kabut
Oh, pantai panjang...
Engkau menjangkau harap,
ombak-ombak menepuk lembut pasir,
anak-anak berlarian mengejar gelombang,
tertawa dalam dekapan angin.
Pantai, oh pantai...
Betapa cantik dan elegan dirimu,
memesona dalam diam,
selembut bayu saat kabut menyelimuti laut.
Namun, jika bumi menggigil hebat,
Kau pun bergetar.
Perutmu mual, ususmu membuncah,
lautan terbelah,
Puisi: Ucapan Syawal, Doa yang Bergema
Ombak hitam mengamuk ke daratan,
Kelembutanmu sirna dalam sekejap,
Murkamu mengundang petaka.
Pantai, oh pantai...
Cukuplah sekali kau berulah.
Biarkan kami berbenah,
Tidurlah dalam bentangan panjang,
Biarkan angin dan hujan memeluk lautmu.
Lhokseumawe, April 2025
0 Komentar